Jakarta (ANTARA) - Penulis skenario Gina S. Noer butuh waktu sembilan tahun untuk menyiapkan film terbarunya "Dua Garis Biru", yang juga merupakan film pertama yang ia sutradarai.

"Ide cerita ini sudah ada sejak tahun 2009, dan saya mencoba menuliskannya dalam draf pertama saya di tahun 2010," kata Gina setelah penayangan perdana "Dua Garis Biru" di Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis.

Bagi Gina, waktu yang cukup lama itu ia perlukan agar karyanya punya potensi maksimal dan berdampak kepada penonton. Selama sembilan tahun, lewat perjalanan hidupnya, ia mematangkan ide dan konsep cerita yang kemudian dituangkan dalam naskah dan divisualisasikan lewat rentetan adegan.

"Membutuhkan waktu bagi saya melihat perjalanan saya menjadi seorang ibu, lalu mencoba melihat masa depan, dan menjadi lebih dewasa dan bijak sebagai orang tua," ujar Gina.
 
Poster film "Dua Garis Biru". (Starvision)


Film "Dua Garis Biru" mengangkat kisah sepasang remaja yang memadu kasih, Bima (diperankan oleh Angga Yunanda) dan Dara (Adhisty Zara). Hubungan asmara mereka membuat Dara hamil di luar nikah, dan keduanya harus menjalani hidup yang tak semestinya di masa remaja.

Sejumlah aktor papan atas juga turut membintangi film tersebut, di antaranya Cut Mini, Arswendy Bening Swara, Dwi Sasono, Lulu Tobing, Rachel Amanda, dan Maisha Kanna.

Film "Dua Garis Biru" akan tayang perdana di bioskop mulai 11 Juli 2019. Sementara adaptasi dalam bentuk novel akan terbit pada 22 Juli.

Baca juga: Adipati Dolken merasa tertantang di film "Perburuan"


 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019