Semarang (ANTARA News) - Beberapa kawasan di empat Kecamatan di Kota Semarang hingga Jumat masih terendam banjir setelah diguyur hujan dalam dua hari terakhir. Berdasarkan pantauan pada Jumat, sejumlah wilayah yang terendam banjir tersebut yakni Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Genuk, Kecamatan Semarang Timur, serta sebagian wilayah di Kecamatan Semarang Tengah. Kondisi paling parah terjadi di Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe di Kecamatan Gayamsari, serta Kelurahan Banjardowo di Kecamatan Genuk. Ketinggian air di kawasan itu mencapai 50 cm hingga satu meter yang di antaranya juga menggenangi permukiman warga. Ketinggian genangan air hingga satu meter terjadi di ruas Jalan Kaligawe yang merupakan salah satu pintu masuk ke Kota Semarang dari arah timur. Akibat banjir tersebut, lalu lintas di kawasan itu terganggu. Tak jarang para pengguna jalan memilih kembali dan melewati jalur lain seperti Jalan Wolter Monginsidi. Selain itu, genangan air juga terjadi di kawasan Kota Lama, Pasar Johar, hingga Stasiun Tawang dengan ketinggian air mencapai 15 hingga 30 cm. Menurut Lurah Kaligawe, Parno banjir terjadi di wilayahnya sejak Kamis (7/2) lalu. Sedikitnya tujuh RW yakni RW 1-7 terendam air hingga ketinggian 50 cm. Sekitar 75 persen di tujuh RW tersebut terendam air. Ia mengatakan, daerahnya memang termasuk daerah langganan banjir. Air yang sering menggenang di daerahnya, umumnya merupakan kiriman dari sisi selatan kelurahan tersebut yang meluber melewati Sungai Tenggang, Sungai Es, serta saluran air Sibacin. "Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak usah panik," katanya Pihak kelurahan, katanya, sudah mengupayakan bantuan untuk warga kepada Pemkot Semarang melalui kecamatan. "Di antaranya bantuan logistik dan obat-obatan. Sampai saat ini, masyarakat belum perlu diungsikan. Mereka tetap memilih bertahan di rumah masing-masing," katanya. Sementara itu, SD Negeri Kaligawe 01, 02 terpaksa diliburkan akibat tergenang banjir. Genangan air di halaman sekolahan mencapai ketinggian lutut orang dewasa.(*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008