Jakarta (ANTARA News) - Menghadapi babak final Piala Thomas dan Uber yang akan digelar di Jakarta pada Mei 2008, pelatih kepala tim Thomas dan Uber Indonesia, Christian Hadinata, menegaskan bahwa faktor mental harus menjadi perhatian utama. "Untuk bermain dalam turnamen besar seperti Piala Thomas dan Uber, apalagi bermain di rumah sendiri, nomor satu yang harus diperhatikan adalah mental," ujar Christian di Jakarta, Rabu. "Mental harus kuat, tegar dan punya keberanian. Karena dengan mental kuat segala sesuatu baik kekuatan fisik maupun teknik akan keluar semua," katanya. Menurut dia, karena para pemain akan menghadapi lawan yang sudah biasa dihadapi dalam turnamen-turnamen lain, para pemain biasanya sudah hafal dengan teknik dan tipe permainan lawan. "Sehingga, sebenarnya dalam pertandingan besar seperti itu (Thomas dan Uber), lebih menyerupai adu mental saja," katanya. Dengan pertimbangan tersebut PBSI memilih menyelaraskan persiapan menghadapi event beregu dua tahunan yang akan diselenggarakan di Jakarta 11-18 Mei itu dengan persiapan menghadapi Olimpiade Agustus mendatang melalui beberapa pengujian (try-out). "Kami punya beberapa try-out, di antaranya All England, Swiss Terbuka, dan Kejuaraan Asia yang merupakan turnamen terakhir kualifikasi Olimpiade 2008," ujarnya. "Dengan 'try-out' tersebut, di samping mengukur kekuatan tim kita sendiri, kami juga bisa menilai kekuatan lawan. Karena meskipun turnamen-turnamen itu perorangan tetap saja bisa menjadi gambaran," katanya. Untuk membina kebersamaan, ujar Christian, antara lain akan dilakukan melalui simulasi yang rencananya akan dilaksanakan di Bandung pada 23 Februari, serta beberapa acara lainnya. "Sebenarnya dalam latihan dan saat bertanding di luar negeri saat menginap di hotel dan makan bersama, kebersamaan dengan sendirinya telah terbina," ujarnya. Soal tim yang harus diwaspadai, menurut Christian, tidak jauh dari negara-negara yang selama ini menjadi langganan lolos ke babak final Thomas dan Uber, termasuk juara bertahan China yang masih dipandang sebagai tim terkuat. "Saya rasa tidak ada yang berubah dari tim-tim yang sudah menjadi langganan ke babak final seperti Malaysia dan Denmark, tetapi tim-tim di luar itu pun tidak bisa dipandang remeh," katanya. Hingga saat ini PBSI masih menyiapkan tim bayangan yang terdiri atas 30 pemain masing-masing 16 putra dan 14 putri, di antaranya Taufik Hidayat, Sony dwi Kuncoro, Simon Santoso, Markis Kido, Hendra Setiawan, Maria Kristin, Adriyanti Firdasari, Jo Novita, Greysia Polii, dan Lilyana Natsir. Turnamen beregu Piala Thomas dan Uber yang akan digelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, rencananya akan disiarkan secara eksklusif oleh Trans TV dan Trans7 sebagai official host broadcaster. Stasiun televisi tersebut juga akan menyuguhkan informasi berkaitan dengan event itu, seperti pengundian pertandingan, simulasi yang akan digelar di Bandung dan Batam serta kualifikasi zona Asia yang berlangsung 19-24 Februari di Vietnam. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008