Jakarta (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur ibukota Jakarta sejak pagi sekitar pukul 6.30 WIB mengakibatkan sebagian besar jalan utama di Jakarta termasuk jalan Medan Merdeka Utara, Merdeka Barat, dan Merdeka Selatan terendam air setinggi sekitar 40-50 sentimeter. Kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan utama Sudirman-Thamrin akibat jalan raya tergenang air juga sempat mengakibatkan rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang baru saja melakukan sidak ke Karawang terjebak macet selama lebih dari 30 menit. Di ruas Jalan Thamrin, Presiden Yudhoyono bahkan terpaksa berpindah mobil dari mobil Mercy menuju ke mobil Jeep Security 1 Paspamres yang lebih tinggi sebelum melanjutkan perjalanan menuju kompleks Istana. Hujan deras juga mengakibatkan pohon beringin yang terletak tidak jauh dari Istana Negara tumbang. Sementara itu di jalan depan Istana Merdeka sejumlah mobil dan kendaraan roda dua tampak kesulitan menembus genangan air. Sejumlah aparat polisi tampak membantu para pengguna jalan yang terjebak banjir. Genangan air memacetkan lalulintas di sekitar kawasan Monas. Pemimpin Redaksi Perum LKBN Antara M. Saiful Hadi yang menghadiri pertemuan dengan Menlu Hasan Wirayudha memerlukan waktu 1,5 jam untuk kembali dari Gedung Deplu, di Jl.Pejambon ke Wisma Antara di Jl. Merdeka Selatan. Padahal, biasanya hanya memerlukan waktu 15 menit. Seusai melakukan sidak ke Karawang, Presiden Yudhoyono dijadwalkan melakukan rapat terbatas mengenai ketahanan pangan. Tidak hanya di sekitar Istana Negara, Jalan Tjokroaminoto, Menteng, kemudian Kebon Sirih Timur, depan Stasiun KA Gambir, juga terendam sekira 30 hingga 50 centimeter. Genangan yang cukup dalam itu memaksa para pengendara mobil dan motor harus ekstra hati-hati agar kendaraannya tidak mogok. Di depan sebelah kiri Istana Negara tepatnya di pokok area Monumen Nasional, bahkan para pengendara sepeda motor naik ke trotoar untuk menghindari banjir.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008