Jakarta Utara (ANTARA) - Setelah mengalami peningkatan menjelang Lebaran 2019, sejumlah pedagang mengaku penjualan mobil bekas di pusat jual beli mobil bekas World Trade Center (WTC) Mangga Dua, Jakarta Utara, mengalami penurunan.

"Tren penjualan mobil bekas setelah Lebaran lebih sepi dibandingkan saat menjelang Lebaran," kata salah seorang pedagang mobil bekas, Ivan Jaya di WTC Mangga Dua, Jakarta, Senin, tanpa mau menyebut angka penurunan penjualan.

Menurut dia, penurunan penjualan mobil bekas disebabkan melemahnya daya beli masyarakat akibat pengeluaran yang membengkak saat Lebaran. "Apalagi saat ini waktu menjelang masa tahun ajaran baru sekelolah," kata dia.

Ivan mengatakan, seperti tren pada tahun-tahun sebelumnya, penjualan mobil bekas akan kembali normal pada sebulan setelah Lebaran.

Senada dengan itu, seorang pedagang lainnya, Kiki mengatakan akibat lebih sepinya penjualan setelah Lebaran, harga sejumlah mobil bekas yang dia jual mengalami penurunan.

"Pada masa menjelang Lebaran lalu, harga mobil bekas yang saya jual naik Rp1 juta hingga Rp5 juta per unit, setelah Lebaran ini harga itu turun ke harga normal," kata Kiki.

Dengan diturunkannya harga itu, lanjut dia, penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua ini kembali "bergairah".

Kiki mengatakan, jumlah penjualan mobil bekas sebulan terakhir didominasi dari jenis mobil keluarga dengan kursi penumpang tiga baris.

"Sejumlah produk mobil keluarga yang paling diminati, di antaranya Toyota Avanza, Innova, Daihatsu Xenia, Nissan Serena, Nissan Serena, dan Honda Mobilio," kata Ivan.

Seorang pedagang lainnya, Dian Marlina mengatakan, penjualan jenis mobil keluarga mencapai sekitar 60 persen dari total penjualan mobil bekas dagangannya.

"Baru setelah itu mobil jenis 'city car' dan SUV (kendaraan utilitas sport) menyusul di peringkat selanjutnya dalam penjualan,"kata Dian.


Baca juga: Pencarian mobil bekas platform online naik 28 persen

Baca juga: Calya-Sigra bekas banyak diincar pembeli sebelum mudik

Baca juga: Penjualan mobil bekas turun jelang Ramadhan
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019