Kuala Lumpur (ANTARA News) - Wafatnya mantan Presiden Soeharto adalah kehilangan besar bagi kawasan ASEAN, kata Menlu Malaysia Syed Hamid Albar, Minggu. "Kami sedih atas meninggalnya Soeharto," kata Syed Hamid kepada AFP setelah orang kuat Indonesia itu meninggal dalam usia 86 tahun, Minggu. "Kendatipun pada akhir karirnya banyak hal yang terjadi, sesungguhnya ia telah memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi Indonesia... dan ASEAN secara keseluruhan. Jadi itu adalah satu kehilangan besar bagi kawasan itu serta negara Indonesia," tambahnya. Syed Hamid mengatakan Malaysia akan diwakili dalam pemakaman itu oleh satu delegasi tingkat pejabat tinggi, termasuk mantan PM Mahathir Mohamad dan Deputi PM Najib Razak. PM Abdullah Ahmad Badawi tidak hadir. Mahathir, yang melepaskan jabatan tahun 2003 setelah 22 tahun berkuasa, melakukan kunjungan ke Soeharto awal bulan ini ketika ia berjuang untuk mempertahankan hidupnya di rumah sakit. Mahathir, 82 tahun, adalah sebaya dengan Soeharto selama menjadi presiden Indonesia lebih dari tiga dasawarsa dan kedua pemimpin itu tetap memelihara persahabatan mereka.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008