Jakarta (ANTARA) - Pabrikan kendaraan listrik Rivian menawarkan kemampuan pengisian daya baterai dari sesama kendaraan itu melalui peluncuran dua mobil tipe sport R1S dan R1T dalam LA Auto Show 2018.

Kedua mobil itu, seperti dilansir Carscoop, ditujukan kepada segmen konsumen petualang dan kendaraan akan dipakai dalam perjalanan jauh dari stasiun pengisian daya.

Pimpinan Rivian R.J Scaringe mengatakan desain kendaraan SUV itu termasuk paket baterai tambahan.

"Anda dapat mengisi daya dari Rivian ke Rivian yang itu sebagai hal cerdik. Anda menghubungkan kedua kendaraan dan saya dapat memberikan elektron kepada Anda," kata Scaringe.

Kemampuan itu, lanjut Scaringe, membawa pengemudi ke batasan petualangan. "Dan tentu saja, Anda dapat menemukan ujung dunia di mana itu (mengisi daya) tidak dapat dilakukan, seperti ketika Anda tidak dapat menemukan stasiun pengisian bahan bakar di Antartika

Rivian mengklaim pembeli dapat menjangkau jarak tambahan sejauh 200 mil sekitar 321 km pada kendaraan mereka dalam waktu 30 menit. Produsen itu menyebut pengisian daya lebih cepat dengan teknologi saat ini akan menurunkan kemapuan sel baterai.

Rivian telah mendapatkan investasi lebih dari satu miliar dolar AS dari Ford dan Amazon. Perusahaan itu berencana meluncurkan R1S dan R1T ke pasar pada akhir 2020.

Baca juga: Pininfarina tawarkan hypercar Batista Rp35 miliar pada pameran

Baca juga: Toyota dan Subaru kerja sama bikin mobil listrik satu model

Baca juga: BMW dan Jaguar Land Rover kolaborasi komponen mobil listrik
Pewarta:
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019