Makassar (ANTARA News) - Aksi unjukrasa kembali bergejolak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, ribuan massa turun ke jalan, bahkan sebuah showroom mobil Toyota di Jalan Sultan Alauddin dirusak para demonstran yang melintas. Massa yang memulai aksinya sekira pukul 10.00 pagi itu lagi-lagi menuntut Mendagri segera melantik Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu`mang sebagai gubernur dan wakil gubernur. Mereka dengan tegas menolak pejabat pelaksana tugas gubernur (caretaker) yang rencananya dilantik di Jakarta, Sabtu. Konsentrasi massa terjadi empat titik yakni rumah dinas gubernur di Jalan Jenderal Sudirman, Gedung DPRD Sulsel, kemudian di Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumohardo serta di perbatasan Makassar-Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Ribuan massa dari daerah Gowa, Takalar dan Bantaeng sengaja menutup Jalan Sultan Alauddin di tugu perbatasan Makassar-Sungguminasa sehingga arus lalulintas ke bagian Selatan Sulsel "tersumbat". Mereka kemudian berkonvoi menuju gedung DPRD Sulsel menggunakan ratusan kendaraan roda dua dan roda empat termasuk puluhan truk besar. Saat melewati Jalan Sultan Alauddin, sebuah showroom mobil Toyota dirusak dengan melemparkan batu dan kursi hingga kaca-kaca jendela bangunan itu pecah. Sangat sedikitnya aparat keamanan tidak berhasil mencegah tindakan anarkis mereka. Setelah puas melempari gedung showroom itu, massa kemudian melanjutkan perjalanan mereka. Sementara di rumah gubernur, diantara para ribuan massa tampak ibu-ibu dari majelis taklim, aksi mereka menyebabkan jalan-jalan di sekitar kediaman gubernur seperti Jl Sudirman, Sungai Tangka, dan Sugai Sadang macet total. Kosentrasi massa yang juga berjumlah ribuan orang juga terjadi di gedung DPRD dan kantor gubernur Sulsel, namun gedung-gedung itu telah dijaga ketat oleh aparat keamanan. Helikopter Polda Sulselbar tampak berputar-putar mengitari kota Makassar, sembari memantau orang di helikopter itu menebarkan selebaran yang isinya meminta masyarakat tenang, saling menghargai dan saling menghormati serta meningkatkan rasa persaudaran dan menjaga keamanan Kota Makassar. Namun kebanyakan massa membiarkan saja selebaran itu berterbaran dan ada pula yang memungutnya lalu menyobek-nyobeknya. Sebagian massa yang berasal dari Tana Toraja juga dilaporkan merusak kediaman pribadi Ir Markus Nari anggota DPRD Sulsel yang uga politisi Partai Golkar pendukung pasangan HM. AMin Syam/Mansyur Rami yang terletak di Jl. Jenderal TNI M. Jusuf.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008