Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Telkom Tbk., Rinaldi Firmansyah, rencana bisnis untuk PT Sigma Cipta Caraka (Sigma) menunggu selesainya akuisisi 80 persen saham oleh PT Telkom melalui anak perusahaannya, yaitu PT Multimedia Nusantara (Metra) "Akuisisi Sigma kita tunggu selesai pertengahan Februari karena itu perjanjian kita dengan pemilik Sigma. Yang akan dibeli adalah 80 persen. Didalam Sigma ada saham dari IFC Internasional Finance Corporation tetapi itu kecil sekali," kata Rinaldi dalam jumpa pers di kantor Telkom Jakarta, Jumat. Pada kesempatan itu, dia didampingi oleh Direktur Keuangan PT Telkom, Sudiro Asno, Direktur Utama PT Telkomsel, Kiskenda Suriahardja, dan Eksekutif Vice President Strategic Investment And Corporate Planning PT Telkom Tbk, David Berg. Rinaldi mengatakan, pihaknya sudah mempunyai rencana bisnis bagi Sigma, akan tetapi akan dibeberkan setelah selesai proses akuisisi tersebut. Salah satu rencana bisnis Telkom melalui Sigma adalah mengembangkan bisnis DRC (Disaster Recovery Center) untuk level corporate, ujarnya. "Kita sudah punya target kalau bisnis itu dilaksanakan, maka revenue akan ditingkatkan cukup tinggi," kata Rinaldi. Sebelumnya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui anak perusahaannya, PT Multimedia Nusantara (Metra), mengakuisisi 80 persen saham PT Sigma Cipta Caraka (Sigma) demi memperkuat posisi Telkom Grup di pasar Teknologi Informasi (TI) di Indonesia. Keterangan tertulis Telkom di Jakarta, Selasa (18/12/2007)menyebutkan, kesepakatan akuisisi tertuang dalam perjanjian jual beli bersyarat (conditional purchase and sale agreement/CSPA) yang telah ditandatangani kedua pihak. "Perjanjian ini akan membuat TelkomGrup bergerak lebih cepat melebarkan bisnis TI dan enterprise bertaraf kelas dunia, khususnya di bidang piranti lunak dan Data Recovery Center. Transaksi ini harus memberi benefit bagi pelanggan dan pemegang saham perseroan," ujar Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah. Ia menjelaskan, kajian aspek hukum dari transaksi ini diharapkan selesai pertengahan Februari 2008. Sementara itu, Presiden Komisaris Sigma, Toto Sugiri, mengatakan bahwa akuisisi tersebut akan mendorong terciptanya sinergi kedua perusahaan dengan perbedaan keahlian yang dimiliki. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang TI, Sigma aktif menawarkan layanan khusus di sektor perbankan seperti pengembangan piranti lunak, integrasi sistem dan jaringan, pengelolaan sumberdaya dan akses internet. Ke depan diharapkan Sigma akan memperkuat peran intinya sebagai perusahaan layanan TI yang memiliki lebih dari 700 karyawan dan 170 pelanggan di sektor keuangan, telekomunikasi, distribusi dan industri lainnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008