Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan memberangkatkan sekitar 12.000 orang pemudik Lebaran dari Jakarta ke tujuan Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur menggunakan sebanyak 214 bus dan kereta api.

Para pemudik menggunakan bus, dipusatkan di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, dan dilepas oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Minggu (2/6). Hasto didampingi oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat dan Nusyirwan Soejono, Wiryanti B Sukamdani, Mindo Sianipar, serta Sekretaris Bamusi Nasyirul Falah Amru.

Tiga bus di antara 214 bus yang dilepas Hasto berangkat menuju Lampung, Padang di Sumatera Barat, dan Medan di Sumatera Utara.

Hasto Kristiyanto menjelaskan, masyarakat yang mengikuti mudik gratis menjelang lebaran melalui PDI Perjuangan ke tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera, ada sekitar 12.000 orang. "PDI Perjuangan melayaninya dengan menggunakan bus dan kereta api," katanya.

Menurut Hasto, PDI Perjuangan sudah melayani mudik gratis menjelang lebaran sejak tahun 2003 dan terus berlanjut setiap tahun sampai sekarang.

"Ini tradisi mudik gotong-royong PDI Perjuangan yang telah dilaksanakan sejak 16 tahun lalu. Jadi dalam situasi baik, berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan, PDI Perjuangan tetap memelopori tradisi mudik yang dilaksanakan dengan gotong-royong," kata Hasto.

Hasto menegaskan, tradisi mudik gratis secara gotong-royong, dilakukan PDI Perjuangan untuk menguatkan komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo yakni menggalakkan penggunaan layanan transportasi massal.

Ditanya soal sumber dana untuk mudik gratis bagi masyarakat, Hasto mengatakan, para kader PDI Perjuangan melakukan bergotong royong dengan memberikan kontribusi untuk menyewa bus, yang akan melayani para pemudik menjelang lebaran.

"Kami melayani seluruh warga yang mudik, apapun agamanya, sukunya, latar belakangnya, hingga pilihan politiknya," ujar Hasto.

Salah seorang pemudik, Sumiyati, warga Bidaracina Jakarta Timur, mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti mudik gratis PDI Perjuangan. Biasanya, ibu yang kampung halamannya di Jember, Jawa Timur itu, pulang kampung lewat layanan mudik yang disediakan kantornya. Namun di tahun ini, layanan dari kantornya ditiadakan.

"Suami lalu mencari informasi layanan mudik gratis dan akhirnya tahu PDI Perjuangan menyediakannya. Saya percaya diri mendaftar karena saya dukung Pak Jokowi. Akhirnya mendaftar dan boleh," kata Sumiyati.

Perempuan berusia 43 tahun ini mengaku tidak dimintai biaya apapun untuk layanan mudik gratis itu. "Bahkan kan bekal makanan untuk berbuka puasa di perjalanan nanti. Untung dapat layanan ini. Kalau tidak kan kasihan anak-anak tidak bisa mudik. Saya bersyukur dan berterima kasih," ujar Sumiyati.

Hasto sebelumnya melepas pemudik menggunakan kereta api dari stasiun Pasar Senen Jakarta, sebanyak 1.142 orang.

Baca juga: Golkar berangkatkan 1.580 pemudik gratis menuju kampung halaman
Baca juga: KAI prediksi kepadatan pemudik terjadi hingga H+1


Pewarta: Riza Harahap
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019