Jakarta (ANTARA News) - PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) menargetkan penjualan 12 ribu unit penjernih udara dalam ruangan (air purifier) sepanjang tahun 2008, dengan membidik kalangan menengah atas di perkotaan. Presdir SEID Fumirio Irie, di Jakarta, Selasa, mengatakan permintaan penjernih udara di Indonesia terus meningkat terutama di kota-kota besar, seiring semakin memburuknya kualitas udara. Ia mengatakan pada 2007 penjualan penjernih udara SEID mengalami kenaikan sebesar 155 persen dibandingkan tahun 2006, bahkan bila dibandingkan tahun 2005 naik signifikan sebesar 250,2 persen. "Dengan permintaan yang terus meningkat kami yakin mampu mencapai target penjualan yang tinggi sebesar 12 ribu unit pada 2008," ujarnya pada peluncuran penjernih udara generasi ke-6, KIREON. Bila target tersebut tercapai, lanjut Irie, maka volume penjualan penjernih udara dalam ruangan SEID naik sebesar 282 persen dibandingkan tahun lalu atau naik 262 persen dari sisi nilai. Ia mengatakan permintaan penjernih udara tidak hanya tumbuh di Indonesia, tapi juga sejumlah negara lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, Belanda, dan Italia. Sharp, kata dia, mencatat penjualan yang cukup tinggi di negara tersebut. Irie mengakui KIREON, penjernih udara generasi ke-6 yang dilengkapi teknologi penjaga kelembaban udara pada kisaran 50-60 persen itu dibuat Sharp di Shanghai (China). Namun Sharp juga memiliki pabrik serupa di Jepang dan Korea Selatan. Ditambahkan Asisten GM Produk Elektronik Rumah Tangga SEID Andry Adi Utomo, pihaknya masuk pasar penjernih udara sejak tahun 2002 dan permintaannya terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan kualitas udara dan kesehatan di rumah. "Produk penjernih udara memang belum populer di Indonesia dan kami berusaha menciptakan pasar baru dengan memberikan pengetahuan tentang pentingnya mutu udara di rumah," katanya. Menurut dia, pasar penjernih udara di Indonesia hanya sekitar 1.500 - 2.000 per bulan dan SEID menargetkan penguasaan pasar sekitar 65 persen. SEID, lanjut dia, akan konsentrasi membidik pasar di kota besar yang kualitas udaranya buruk seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Selain konsumen rumah tangga, SEID juga akan masuk ke segmen perusahaan, seperti tempat karaoke dan restoran.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008