Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire pada Selasa, meminta pabrik lokal Renault tetap dibuka kendati manufaktur itu berencana merger dengan grup otomotif Italia-Amerika Fiat Chrysler.

Pemerintah Prancis yang memiliki saham 15 persen di Renault, mendukung gagasan merger itu guna membangun kembali industri otomotif di negara itu.

Le Maire yang berbicara kepada radio RTL, dilansir AFP, meminta pimpinan dewan Renault, Jean-Dominique Senard, agar memberikan jaminan untuk menjaga "pekerjaan dan lokasi industri di Prancis" dan berkomitmen untuk tidak menutup pabrik di Prancis.

"Ini adalah jaminan pertama yang saya minta dari Senard pada pembukaan negosiasi ini dengan Fiat," kata Le Maire.

"Karena saya menyetujui negosiasi itu, maka terserah mereka untuk kembali kepada saya dalam beberapa hari ke depan, dengan jaminan yang bisa dia peroleh dari Fiat," kaya dia.

Saat Fiat menyodorkan proposal merger 50-50 kepada Renault pada Senin, maka kesepakatan itu tidak mengarah pada penutupan lokasi produksi.

Renault mengatakan akan mempelajari proposal Fiat "dengan penuh minat", kemudian akan memberikan kesempatan untuk mulai membicarakan merger dengan Fiat.


Baca juga: Renault kenalkan tiga purwarupa mobil listrik

Baca juga: Jeep punya "markas" baru di Bintaro
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019