Mobil mungil yang dikenal bernama Karimun Wagon di Indonesia itu akan diproduksi secara komersial di India kendati industri otomotif masih berkutat dengan harga mobil listrik yang mahal dan keterbatasan fasilitas pengisian daya.
"The WagonR listrik sedang diuji dan akan siap tahun depan," kata Pimpinan Maruti Suzuki RC Bhargava dilansir Economic Times, Senin.
"Tetapi, apa yang dapat diproduksi dan dijual perusahaan akan bergantung pada keinginan pelanggan untuk membeli kendaraan mengingat keterbatasan biaya dan ruang pengisian," kata Bhargava.
Maruti Suzuki sedang menguji 50 unit Wagon R listrik.
Suzuki Wagon R listrik akan dijual dengan rentang harga Rp137,6 juta hingga Rp196,9 juta untuk pasar India.
Baca juga: Suzuki Wagon R terbaru meluncur bulan ini
Menurut berbagai laporan, Wagon R versi listrik memiliki dua steker untuk pengisian daya, untuk arus listrik AC berada di depan dan socket untuk arus DC berada di belakang.
Pengisian cepat yang menggunakan arus listrik direct current (DC) memungkinkan baterai mobil itu terisi daya 80 persen, selama satu jam pengisian.
Sedangkan pengisian daya menggunakan arus bolak-balik atau alternating current (AC) memerlukan tujuh jam untuk pengisian hingga baterai penuh.
Suzuki Wagon R versi listrik diklaim bisa menempuh 200 kilometer untuk sekali pengisian daya.
Jarak tempuh sejauh itu dibutuhkan untuk menyiasati masih kurangnya infrastruktur pengisian daya di India. Kendati demikian, pihak Maruti Suzuki belum mengumumkan spesifikasi mobil dan baterai yang akan dipakai untuk Wagon R.
Baca juga: Suzuki Wagon R listrik bakal dilengkapi sistem pengisian daya cepat
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019