Banda Aceh (ANTARA News) - Danlanal Sabang, Kolonel Laut (P) Tri Wahyudi mempimpin langsung pencarian tiga korban yang belum ditemukan akibat jatuhnya pesawat Nomad milik TNI AL di perairan Ujung Kareng, Sabang, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Minggu. Informasi yang diperoleh ANTARA News di Sabang, hingga pukul 15.00 WIB, tim SAR yang melibatkan sejumlah kapal termasuk nelayan terus mencari tiga korban lainnya yang belum ditemukan. Ketiga korban jatuhnya pesawat tersebut diduga pilot dan copilot, serta Dan Lanudal, Mayor (Laut) Suwito, sedangkan empat korban lainnya berhasil dievakuasi, namun dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia, sedangkan dua lagi dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Angkatan Laut Sabang. Walikota Sabang, Munawarliza Zainal mengatakan pesawat yang berpenumpang tujuh orang itu meninggalkan Bandara Maimunsaleh pada pukul 11.00 WIB dengan tujuan Mean (Sumatera Utara). Namun, beberapa saat kemudian jatuh ke laut. Menurut saksi mata, setelah musibah naas tersebut terjadi, dua orang penumpang berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke rumah sakit. Setelah beberapa lama, dua koban lainnya berhasil dievakuasi, namun alam perjalanan menunju rumah sakit meninggal dunia. Nama-nama korban hingga berita ini disiarkan belum diperoleh. Saksi mata lainnya menyatakan, pesawat itu sepertinya akan kembali ke bandara, setelah lepas landas, namun belum sampai sudah masuk ke laut yag jaraknya sekitar 100 meter dari pantai. Jarak lokasi musibah ke bandara sekitar satu kilometer, namun untuk menuju banara hrus melewati gunung.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007