Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Eksekutif Nokia Rajeev Suri, pada Selasa (21/5), mengatakan perusahaannya lambat dalam penerapan teknologi 5G menyusul rencana penggabungan teknologinya dengan Alcatel-Lucent.

"Kami terlambat dalam penerapan 5G dalam beberapa pekan hingga beberapa bulan," kata Suri dalam pertemuan pemegang saham tahunan Nokia seperti dilansir Reuters.

Nokia melaporkan kerugian kuartal pada April 2019 setelah perusahaan asal Finlandia itu gagal memasok peralatan telekomunikasi 5G tepat waktu.

Suri meminta kepada para investornya untuk tetap yakin perusahaan itu akan meraih target keuangan tahunan.

Terkait persoalan regulasi yang menimpa perusahaan pesaing asal China Huawei, Suri mengatakan, "Mungkin ada peluang jangka panjang di sana. Tapi hal yang lebih penting dari itu, sekarang sulit mengatakannya."

Baca juga: Nokia lihat peluang di balik kasus Huawei

Baca juga: Gandeng Qualcomm, Nokia bakal punya ponsel 5G?

Penerjemah: Zuhdiar Laeis
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019