Jakarta (ANTARA News) - Pihak Istana hingga kini masih bungkam soal calon Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), menyusul penunjukan Jenderal TNI Djoko Santoso sebagai Panglima TNI periode mendatang. "Saya tidak tahu, nanti saja lihat saat pelantikan," kata Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, usai mendampingi kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Banten, Rabu. Sudi mengemukakan, kemungkinan pelantikan Kasad yang baru dilaksanakan pekan ini, namun hingga kini belum satu nama pun yang dipastikan Presiden untuk menduduki kursi orang nomor satu di matra darat itu. Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengungkapkan, pada Minggu (23/12) Presiden Yudhoyono, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negera Hatta Radjasa dan ekretaris Kabinet Sudi Silalahi mengadakan rapat tertutup di Istana Cipanas, Bogor. Dalam rapat tersebut dibahas tentang rencana pelantikan Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dan Kepala Staf Angkatan Udara yang baru. Namun, hingga kini Presiden belum memastikan waktu dan hari pelantikan bagi Panglima TNI yang baru. Tentang siapa yang menjabat sebagai Kasad dan Kasau periode mendatang, Andi mengatakan hingga kini Presiden belum bersedia menyebutkan siapa yang akan menduduki kursi Kasad dan Kasau. Kini ada enam orang perwira tinggi TNI AD yang memiliki kualifikasi dan peluang sebagai Kasad. Keenam perwira tinggi itu adalah antara lain Wakil Kasad Letjen TNI Cornel Simbolon (Akademi Militer angkatan 1973), Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD (Kodiklatad) Letjen TNI Bambang Darmono (1974), Sekretaris Menko Polhukam Letjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo (1974). Kemudian, Sekjen Departemen Pertahanan (Dephan) Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Kasum TNI Letjen TNI Erwin Sudjono (1975) dan Panglima Kostrad Letjen TNI George Toisutta lulusan Akademi Militer 1975. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007