Batam (ANTARA News) - Sekitar 50 Warga Negara Singapura berkurban seekor sapi dan 42 kambing di Masjid Raya Batam ,saat merayakan Idul Adha 1428 H. "Di Batam lebih banyak yang membutuhkan ketimbang Singapura," kata Abdul Ibrahim, warga Singapura di Batam, Kamis. Menurut Abdul, daging kurban lebih baik diberikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan. Selain itu, harga daging kurban di Singapura juga lebih mahal ketimbang di Batam. "Di Singapura, harga kambing 260 dolar Singapura, sedangkan di Batam hanya 160 dolar Singapura,", katanya. Sementara itu, petugas Lembaga Amil Zakat Masjid Raya, Syarifuddin, mengatakan pemotongan daging kurban warga Singapura dilakukan dua tahap, Kamis (20/12) dan Jumat (21/12). Ia mengatakan Panitia Idul Kurban yang mengkoordinasikan pembelian kambing warga Singapura. "Mereka tinggal bayar. Satu kambing Rp900.000," katanya. Panitia Idul Adha Masjid Raya menyalurkan daging kurban ke tempat permintaan jamaah. Terdapat 10 daerah terpencil yang dijadikan pilihan tempat menyalurkan daging kurban, yaitu Pulau Airaja, Pulau Kubung, Tanjungsauh, Pulau Akar, Pulau Panjang, Pulau Airmas, Selat Nenek, Pulau Todak daan Pulau Cengku. Di seluruh Batam, sebanyak 1.609 kambing dan 491 sapi dikurbankan . Menurut laporan panitia Idul Kurban yang dibacakan menjelang Shalat Ied, jumlah yang berkurban di Batam naik 10 persen dibanding tahun lalu. "Ini menandakan kesadaran jamaah untuk berkurban meningkat," kata Kepala Kantor Wilayah Departmen Agama Kepulauan Riau, Razali Djaya. (*)

Copyright © ANTARA 2007