Kami akan mengecek langsung ke daerah yang memang padat oleh pemudik agar ketersediaan BBM betul-betul sudah diantisipasi
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian menginginkan Pertamina agar benar-benar dapat menjamin ketersediaan stok BBM di setiap daerah sehingga dapat melancarkan dan memberikan kenyamanan kepada para pemudik.

"Kami akan mengecek langsung ke daerah yang memang padat oleh pemudik agar ketersediaan BBM betul-betul sudah diantisipasi," kata Ramson Siagian di Jakarta, Selasa.

Ramson juga menuturkan bahwa Komisi VII DPR juga akan memanggil Pertamina untuk mencari tahu mengenai berbagai upaya yang telah dilakukan BUMN tersebut dalam menghadapi arus mudik.

Politisi Gerindra itu juga mengingatkan selain stok BBM, Pertamina juga harus benar-benar menjaga ketersediaan tabung gas elpiji agar tidak terjadi kelangkaan di tengah masyarakat.

Di tempat terpisah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) resmi membentuk Tim Posko Nasional Sektor ESDM guna menjamin ketersediaan dan distribusi bahan bakar minyak, gas dan listrik menghadapi libur Lebaran 2019.

Anggota Komite BPH Migas Sumihar Panjaitan mengatakan periode pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM akan berlangsung selama 30 hari yaitu sejak 21 Mei 2019 hingga 19 Juni 2019 (H-15 dan H+13).

"Posko ini adalah kepentingan bersama, bukan hanya di Pulau Jawa tetapi hingga Papua. Untuk di Jawa, kami sudah tersedia sarana di jalan tol, ada beberapa alternatif selatan dan utara, serta kita perhatikan juga daerah wisata," kata Sumihar pada konferensi pers di Kantor BPH Migas Jakarta, Selasa.

Ada pun jumlah SPBU tercatat sebanyak 1.257 yang tersebar di Jalur pantura sebanyak 257 SPBU, Jalur Tol Jawa sebanyak 40 SPBU, jalur Pansela sebanyak 519 SPBU, dan di wilayah Sumatra tersedia sebanyak 437 SPBU.

Untuk menjamin kelancaran distribusi, Pertamina sebagai anggota Posko Nasional ESDM akan menyediakan Kiosk Kemasan Pertamax, Motor Kemasan, Mobile Dispenser, Kantong BBM SPBU, dan Pertamina Siaga (tempat istirahat).

BPH Migas mencatat prediksi rata-rata stok BBM Premium sebanyak 1.118.277 kiloliter  dengan ketahanan 21 hari, Pertalite 1.103.505 kiloliter  atau 21 hari, Pertamax dan Akra 92 sebanyak 909.992 kiloliter dengan ketahanan 22 hari.

Kemudian untuk tipe Turbo sebanyak 34.585 kiloliter atau 58 hari, Solar dan Akrasol 2.104.331 kiloliter atau 26 hari, Dexlite 45.305 kiloliter atau 27 hari, Dex 36.437 kiloliter atau 35 hari, Kerosene 108.863 kiloliter atau 69 hari, LPG 369.058 metrik ton atau 27 hari dan Avtur 615.512 kiloliter atau 48 hari.

Dalam upaya mengamankan pasokan BBM dan Elpiji, Posko Nasional ESDM meningkatkan stok di penyalur untuk mengantisipasi peningkatan permintaan terutama pada saat puncak arus mudik/balik. Prediksi puncak arus mudik terjadi pada 30-31 Mei 2019 dan puncak arus balik pada 8-9 Juni 2019.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019