Jakarta (ANTARA News) - Sepekan sebelum Idul Adha, pemerintah provinsi DKI Jakarta mengintensifkan pengawasan hewan kurban untuk memastikan daging sapi dan kambing yang dikonsumsi warga bebas dari penyakit. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai apel siaga pengawasan hewan kurban di Balaikota Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya mengerahkan 2.817 orang yang tergabung dalam gugus tugas pengawasan. "Apa yang kita lakukan ini adalah untuk memastikan keamanan daging kurban yang akan dikonsumsi warga masyarakat," katanya. Ia menambahkan sesuai dengan peraturan daerah nomor 8 tahun 1989 tentang pengawasan hewan ternak di DKI Jakarta yang kemudian diikuti dengan Instruksi Gubernur nomor 180 tahun 2007 maka pengawasan kesehatan hewan kurban diintensifkan. "Saya meminta pada gugus tugas ini untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan dimulai dari pemeriksaan kesehatan semua hewan yang kemudian dibuktikan dengan adanya surat keterangan, pengecekan pemotongan ternak hingga pengecekan daging apakah layak dikonsumsi," pintanya. Terkait hewan yang berasal dari luar Jakarta, Fauzi mengatakan, pihaknya sudah berbicara dengan sejumlah kepala daerah yang memasok ternak ke Jakarta untuk memperketat pemeriksaan hewan dan menjalankan prosedur tersebut secara seksama dan teliti. "Kemarin saya berbicara dengan sejumlah bupati dan walikota. Kelihatannya proses pengecekan itu sudah berjalan," paparnya. Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan DKI Jakarta Edy Setiarto mengatakan, petugas yang tergabung dalam gugus tugas pengawasan tersebut tidak akan mengawasi daerah perbatasan, mereka hanya bertugas melakukan pengecekan di tempat penampungan. "Setiap hewan ternak yang masuk ke Jakarta harus ada sertifikat layak dan sehat. Sebagian besar hewan ternak yang masuk ke Jakarta berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali serta beberapa daerah lainnya," paparnya. Bila di penampungan ditemukan adanya hewan ternak yang terinfeksi penyakit ternak seperti anthrax, sapi gila atau penyakit kuku dan mulut, maka tempat penampungan itu akan diisolasi. Data dari Dinas Peternakan dan Perikanan DKI Jakarta prediksi kebutuhan hewan kurban pada 2007 diperkirakan mencapai 6.000 sapi, 200 ekor kerbau, 60.000 kambing dan 2.000 domba. Pada 2006 jumlah pemotongan hewan di Jakarta terkait Idul Adha berjumlah 5.048 sapi, 151 kerbau, 40.043 kambing dan 1.721 domba. Sejumlah 2.817 tenaga pemeriksa yang tergabung dalam gugus tugas tersebut berasal dari 265 orang tenaga bantuan dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB, 50 orang dokter hewan dari perhimpunan dokter hewan, petugas suku dinas peternakan dari lima wilayah 350 orang. Petugas dari Dinas Tramtib yang dikerahkan sebanyak 300 orang, Dinas Kebersihan 50 orang, Dinas Perhubungan 100 orang ditambah dengan unsur kantor Walikota, unsur kecamatan, unsur Kelurahan dan PD Dharma Jaya.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007