Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menegpora Hayono Isman mengusulkan kepada pemrintah dan DPR agar mengamandemen UU No 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) sehingga memungkinan pejabat pemerintah khususnys gubernur dan bupati/walikota memimpin Komite Olahraga Nasional (KON). "Figur gubernur dan bupati/walikota masih diperlukan dalam memimpin KON di daerahnya guna mengangkat prestasi atlet olahraga mulai tingkat daerah, nasional hingga internasional," katanya usai mengikuti peringatan (Haul) ke-25 wafatnya Mas Isman, pendiri Ormas Kosgoro, di Jakarta, Rabu malam. Menurut anggota Pertimbangan PPK Kosgoro itu, sebagian besar calon dan atlet olahraga adalah termasuk masyarakat panutan, sehingga pejabat publik seperti gubernur dan bupati/walikota masih diperlukan untuk memimpin KON sehingga Indonesia mampu mempertahankan juara umum SEA Games. "Pada saat KON atau dulu disebut KONI di daearah dipimpin gubernur, bupati/walikota upaya mencari bibit atlet nasional cukup mudah dan hampir selama 20 tahun Indonesia mengikuti SEA Games sejak 1977 selalu menjadi juara umum," katanya menanggapi meurunkan prestasi atlet Indonesia di SEA Games. Untuk itu, Hayono berharap DPR dan pemerintah agar mengamdemen UU No 3/2005 tentang Olahraga sehingga pejabat pemerintah dapat diizinkan menjadi pimpinan KON yang memungkian mudah mencari sponsor dan membangkitkan prestasi atlet olahraga Indonesia di tingkat nasional, regional dan internasional. Ketika ditanya pejabat publik menjadi ketua KON akan dapat mempengaruhi dalam proses politik seperti pemilu, pilkada dan pilpres, Hayono menegaskan, masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam hal berdemokrasi, sehingga sangat minim pimpinan KON dapat mempengaruhi proses politik tersebut. "Namun, jika Ketua KON yang juga pejabat di daerah itu mampu meningkatkan prestasi olahraga di daerahnya, di tingkat nasional bahkan internasional adalah wajar jika mendapat suara atau penghargaan dari pemilihnya dalam proses politik," katanya. Hayono berpendapat, menurunkan prestasi atlet Indonesia di SEA Games ke-24 di Thailand, 2007 juga karena faktor merosotnya mutu prestasi masyarakat Indonesia di berbagai bidang akhir-akhir ini, seperi bidang ekonomi dan pendidikan. Menurut dia, prestasi atlet Indonesia yang saat ini menduduki urutan ke-4 perolehan medali dari 11 peserta SEA Games Thailand 2007, hendaknya menjadi cambuk bagi semua pihak untuk meningkatkan prestasi olahraga pada tahun mendatang. Haul ke-25 wafatnya Mas Isman itu antara lain dihadiri Mantan Presiden Gus Dur, Mantan Wapres Try Sutrisno, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo dan pengamat ekonomi Sri-Edi Swasono.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007