Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mampu memastikan adanya kemudahan dan rasa aman bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di Ibukota, melalui promosi dan penyebaran informasi tentang kondisi Jakarta yang sebenarnya. Peluang tersebut diperbesar dengan diselenggarakannya sidang umum organisasi kantor berita Asia Pasifik (OANA) yang berlangsung di Jakarta, sejak 10 Desember 2007 hingga 13 Desember 2007 dengan Perum LKBN ANTARA sebagai penyelenggaranya. "Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat mempromosikan keunggulan yang dimiliki oleh Jakarta. ANTARA siap membantu bukan hanya menginformasikan ke seluruh Indonesia, namun juga ke seluruh dunia melalui kerja sama antar kantor berita yang telah ada," kata Direktur Utama Perum LKBN ANTARA, Dr Ahmad Mukhlis Yusuf di Jakarta, Senin. Ia menambahkan, dengan pencitraan Jakarta sebagai kota yang ramah bagi investor dan wisatawan mancanegara maupun lokal, diharapkan tingkat investasi di Ibukota dapat meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta pengurangan tingkat pengangguran. Sementara itu, dalam kaitan peluang kerja sama Pemprov DKI dengan LKBN ANTARA, Mukhlis mengemukakan, pihaknya dapat mendorong peningkatan pertukaran informasi antara Jakarta dengan kota lain dalam kerangka kerja sama sister city (kota kembar), karena di beberapa kota yang menjalin kerja sama tersebut, ANTARA memiliki perwakilan tetap. "Seperti di New York, Beijing dan Tokyo, kita memiliki perwakilan tetap disana. Pemprov DKI Jakarta dapat bekerja sama dengan ANTARA untuk melakukan pertukaran informasi, sekaligus mempromosikan Ibukota kita agar dikenal sebagai tuan rumah yang baik dan aman bagi kegiatan berskala internasional," katanya menambahkan. Sedangkan dalam kerangka pengembangan kerja sama antardaerah, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang saat ini menjadi Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dapat bekerja sama dengan ANTARA, karena kantor berita nasional tersebut memiliki seluruh perwakilan tetap di 33 Provinsi di Indonesia. "DKI Jakarta dapat mengakses informasi perkembangan dan peluang kerja sama dengan daerah lain melalui kerja sama dengan ANTARA," kata Mukhlis menegaskan. Tak hanya itu, ANTARA-pun siap mendukung program 100 hari Gubernur DKI Jakarta, terkait mendorong berlangsungnya pemerintahan yang bersih dan transparan dengan pengimplementasian "e-government" dan "e-procurement" dalam setiap kebijakan Pemprov DKI Jakarta. "Jaringan informasi teknologi yang dimiliki ANTARA dapat mendukung mengimplementasikan program itu dengan penyebarluasan informasi pada masyarakat," kata Mukhlis. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dijadwalkan pada Senin (10/12), bertempat di Museum Nasional menyelenggarakan jamuan makan malam yang dihadiri oleh seluruh peserta sidang umum kantor berita Asia Pasifik. Wakil Presiden, Jusuf Kalla dijadwalkan membuka sidang umum OANA yang berlangsung di Jakarta pada 10 Desember hingga 13 Desember 2007, pada Selasa (11/12). OANA beranggotakan 39 kantor berita dari 33 negara di kawasan Asia Pasifik. Sesuai dengan tujuan pendiriannya pada 1961, OANA berjuang untuk mewujudkan tata informasi dunia baru yang selama ini didominasi oleh kantor-kantor berita barat. Kantor berita yang menjadi anggota OANA saat ini antara lain berasal dari negara Afghanistan, Australia, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Kamboja, China, Korea Utara, Uni Emirat Arab, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kazakhtan, Kuwait, Kyrgyztan, Laos, Malaysia, Mongolia, Nepal, Oman, Pakistan, Filipina, Qatar, Korea Selatan, Rusia dan Saudi Arabia. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007