Tindakan nyata yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan elpiji 3 kg adalah pengawasan ke lapangan dan inspeksi mendadak secara acak ke sejumlah titik.
Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah Yudi Indras Wiendarto meminta semua pihak terkait untuk mengantisipasi berbagai bentuk penyalahgunaan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram yang kuotanya ditambah selama Ramadhan dan Lebaran 2019.

"Kebutuhan meningkat dan sudah diantisipasi dengan penambahan kuota, tapi tetap harus diantisipasi penyalahgunaan, di antaranya untuk kebutuhan industri atau rumah makan skala menengah ke atas," katanya di Semarang, Rabu.

Menurut dia, tindakan nyata yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan elpiji 3 kg adalah pengawasan ke lapangan dan inspeksi mendadak secara acak ke sejumlah titik.

Politikus Partai Gerindra itu optimistis jika hal itu dilakukan secara serius,para pelaku industri dan rumah makan skala menengah ke atas tidak akan berani menyalahgunakan elpiji 3 kg yang dikhususkan untuk masyarakat tidak mampu.

"Mendesak dibuat regulasi yang jelas sehingga ada kepastian aturan dalam pemanfaatannya," ujarnya.

Ia menilai wajar jika ada penambahan kuota oleh Pertamina terkait dengan peningkatan kebutuhan gas 3 kg di masyarakat selama Ramadan dan menjelang Lebaran.

"Hal itu memang menjadi rutinitas tahunan karena saat lebaran masyarakat biasanya menyiapkan dan mengolah makanan lebih banyak dengan datangnya sanak keluarga," katanya.

Di sisi lain, legislator yang juga menjabat Ketua Bapemperda DPRD Jateng ini juga meminta pemerintah memperhatikan pemerataan distribusi tabung gas elpiji 3 kg agar  stok tidak melimpah di satu daerah, tapi ada daerah lain yang mengalami kelangkaan.

Sebaliknya, jika ada masyaraat yang mengalami kelangkaan, diminta segera melaporkan ke dinas terkait atau wakil rakyat di DPRD kabupaten/kota maupun provinsi.

Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi elpiji selama Ramadan dan Lebaran 2019, Pertamina MOR IV menyiapkan penambahan stok terutama untuk elpiji bersubsidi 3 kg di wilayah Jawa Tengah sebesar 8 persen.***1***

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019