Jakarta (ANTARA News) - Sidang Komisi I DPR RI dengan agenda tunggal melakukan fit and propper test (uji kepatutan dan kelayakan) terhadap calon Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, berlangsung terbuka untuk publik, di ruang sidang komisi itu, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu. Jenderal TNI Djoko Santoso yang masih menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu, telah menyelesaikan presentasenya mengenai hal-hal pokok kebijakannya jika disetujui DPR RI menjabat Panglima TNI. "Silahkan masyarakat mengikutinya dengan seksama dan melalui forum ini, publik bisa memahami detil persoalan yang akan dihadapi dalam kerangka membangun sebuah postur pertahanan negara yang tangguh ke depan," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Yusron Ihza Mahendra (dari Fraksi Partai Bulan Bintang) kepada ANTARA News. Sidang yang dipimpin langsung Ketua Komisi I DPR RI, Theo L Sambuaga dari Fraksi Partai Golkar (FPG) ini, kini memasuki sesi tanya oleh anggota yang melibatkan 32 penanya. Tiga anggota DPR RI dari fraksi berbeda, masing-masing Andreas H Pareira (Fraksi PDI Perjuangan), Ali Mocthar Ngabalin (Fraksi Gabungan Bintang Pelopor Demokrasi) dan Constant Marino Ponggawa (Fraksi Partai Damai Sejahtera), secara terpisah mengungkapkan, akan banyak pertanyaan dengan aneka variasi dalam sesi tanya. "Saya kebetulan terdaftar sebagai penanya ke-12," kata Andreas Pareira. Ketiganya menyatakan, telah menyiapkan daftar pertanyaan yang intinya berfokus pada bagaimana menjadikan TNI benar-benar tangguh dalam melindungi rakyat, keutuhan NKRI, punya prajurit profesional, kukuh jalankan Sumpah Prajurit maupun Sapta Marga, serta modern dalan sistem persenjataan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007