Semarang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan setuju dan mendukung penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat 2007 yang tidak membahas masalah seputar calon presiden dan wakil presiden pada 2009. Hal tersebut disampaikan Presiden yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dalam puncak peringatan HUT ke-6 Partai Demokrat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Jatidiri, Semarang, Jateng, Minggu malam. "Saya setuju dan mendukung Rakornas Partai Demokrat tidak mengagendakan dan membahas seputar calon presiden dan wakil presiden," katanya dalam acara yang dihadiri Ibu Ani Yudhoyono, Wapres Jusuf Kalla serta Ibu Mufidah Kalla. Karena pada saatnya nanti, katanya, pasti Partai Demokrat akan memiliki capres dan cawapres apabila lulus dalam Pemilu Legislatif tahun 2009 yang akan datang. Dalam kesempatan itu, Yudhoyono mengajak seluruh kader dan simpatisan partai yang berdiri pada 9 September 2001 itu, untuk berjuang sekuat tenaga dalam menghadapi Pemilu 2009. Ia juga meminta agar di tengah suhu politik yang semakin memanas, kader Partai Demokrat tetap tenang, bersikap teduh, berhati dingin, serta berjuang gigih untuk mencapai tujuan. "Lakukan dengan politik yang bersih, cerdas dan santun," katanya. Yudhoyono juga mengajak seluruh kader partai untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah dimanapun mereka berada. "Dari parpol manapun asal gubernur, walikota, dan bupati, tunjukkan dukungan yang baik. Utamakan tugas untuk kepentingan bangsa, baru setelah itu untuk kepentingan parpol," katanya. Sebelumnya, dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo menegaskan bahwa Rakornas Partai Demokrat 2007 tidak membahas penyusunan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 mendatang. Ia mengatakan, pembahasan mengenai capres dan cawapres akan dilakukan Partai Demokrat setelah Pemilu Legislatif 2009 atau menjelang Pilpres. Sementara itu, dalam pernyataan politik tertulis yang dibagikan kepada wartawan, pada butir ke-17 tertulis butir tentang Pencalonan Kembali Presiden SBY. Namun butir tersebut tidak dibacakan oleh Ketua bidang Politik Partai Demokrat Anas Urbaningrum.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007