Gorontalo (ANTARA News) - Indonesia saat ini telah kehilangan sebanyak 24 pulau, akibat bencana alam dan kerusakan lingkungan yang terjadi belakangan ini. Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Freddy Numberi, di Gorontalo mengatakan bahwa empat pulau di antaranya telah hilang dari gugusan pulau-pulau di Indonesia akibat bencana Tsunami di Nanggroe Aceh Darusalam (NAD) beberapa tahun lalu. Sementara pulau-pulau lainnya yang berada di Kepulauan Riau serta kawasan Kepulauan Seribu pun turut mengalami 'keterbelakangan' akibat eksploitasi dan degradasi lingkungan yang terjadi di dua wilayah tersebut. Oleh sebab itu, katanya, daftar jumlah pulau seluruhnya di Indonesia berkurang dari 17.504 pulau menjadi 17.480 pulau. "Bahkan, menurut ramalan para ilmuwan jika tidak segera diantisipasi, maka Indonesia akan kehilangan dua ribu pulau pada tahun 2030," jelasnya. Untuk itu, lanjutnya, pihaknya telah menginventarisir kembali jumlah pulau di Indonesia dan telah melaporkannya kepada PBB. Lebih jauh ia mengemukakan, salah satu solusi mengatasi hilangnya lebih banyak pulau yakni dengan memelihara kondisi lingkungan, khususnya hutan dan laut. "Terumbu karang, padang lamun, dan biota laut lainnya dapat menyerap karbondioksida sebanyak 246 juta ton per tahun, apalagi kalau ini bisa dikombinasikan dengan fungsi hutan," ungkapnya. Menurut Freddy, jika hal tersebut terealisasi, maka bisa dipastikan bahwa peran Indonesia sebagai 'paru-paru dunia' akan tetap berjalan. (*)

Copyright © ANTARA 2007