Biak (ANTARA News) - Anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di berbagai provinsi maupun kabupaten/kota yang akan melaksanakan proses demokrasi dalam memilih kepala daerah diminta menjaga netralitasnya sebagai aparatur pemerintah. "Saya mengajak seluruh anggota Korpri agar menjaga keutuhan organisasi, bersikap profesional serta netral dalam menjalankan tugas dab kewajibannya. Mari kita bangun proses demokrasi yang adil," kata Bupati Kabupaten Biak Numfor Yusuf Melianus Maryen ketika membacakan amanat tertulis Penasihat Korpri yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada peringatan 36 tahun organisasi PNS di Biak, Kamis. Presiden SBY mengatakan terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah yang telah menggulirkan demokrasi dalam berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan di daerah setiap anggota Korpri dituntut dapat berpikir nasional. "Meskipun anggota Korpri hanya berkarya memberikan pelayanan pada skala lokal, hal ini diperlukan agar anggota tak terkotak-kotak berdasarkan kepentingan sesaat, kedaerahan,kesukuan,aliran ideologi politik," ungkap Presiden SBY. Semua anggota Korpri, kata Presiden SBY, harus peka terhadap setiap perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Setiap kritik dan saran yang disampaikan masyarakat, menurut Presiden SBY, merupakan masukan positif bagi perbaikan kinerja pemerintahan. Selain itu, lanjutnya, anggota Korpri diharap memperlihatkan disiplin dan kinerja yang optimal dalam melaksanakan tugas terutama memberikan pelayanan kepada masyarakat. Puncak peringatan hari ulang Korpri di Kabupaten Biak Numfor diisi dengan berbagai lomba, di antaranya pembacaan tata prasetya Korpri, pertandingan tenis lapangan serta upacara bendera dipimpin Bupati Yusuf Melianus Maryen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007