Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu, meresmikan pengoperasian Jakarta Car Terminal (JCT) sebagai terminal khusus yang melayani bongkar muat mobil, baik ekspor dan impor serta domestik. Peresmian itu ditandai dengan penyandaran kapal MV Fuji Transworld Voyage 83 dengan panjang 172 meter yang akan melakukan bongkar impor kendaraan sebanyak 979 unit mobil merek Toyota berbagai jenis asal Thailand, Jepang dan Singapura. Kapal yang sama kembali akan memuat ekspor sebanyak 250 mobil merek Toyota dan Daihatsu ke Thailand dan Jepang. "Dua tahun lalu saya meninjau kemampuan infrastruktur kita... Pelabuhan ini semrawut dan campur baur dengan lain-lain," kata Wapres. Pada saat yang sama, menurut Wapres, bangsa ini juga ingin menggenjot industri mobil dalam negeri dan untuk itu membutuhkan pelabuhan yang layak. Karenanya, Kalla mengatakan ia memberi batas waktu yang singkat bagi pembangunan ICT tersebut, yakni hanya setahun saja dan supervisi yang ketat selama proses pembangunan. "Kata Fahmi (Menperin) ini manajemen `by angry`. Saya memang lima kali melakukan peninjauan ini agar semua pembangunan terselesaikan," ujarnya. Lebih lanjut Kalla mengatakan bahwa Tanjung Priok harus berskala Asia, setara dengan pelabuhan di Singapura, Thailand dan lainnya. Menurut Dirut Pelindo II Abdullah Saefudin, JCT dibangun oleh PT Pelindo II dengan biaya sekitar 200 miliar diatas lahan seluas 7,38 hektar. Fasilitas itu dilengkapi dengan dermaga sepanjang 308 meter serta lapangan penumpukan seluas 4 hektar yang mampu menampung 350 ribu mobil per tahun. Selain itu, JCT dilengkapi pula dengan kantor seluas 750 meter persegi dan gedung parkir tiga lantai berkapasitas 1147 mobil. "JCT ini merupakan terminal kendaraan terpadu pertama yang ada di Indonesia, yang akan meningkatkan efisiensi operasional jasa kepelabuhan dengan menyediakan pelayanan bongkar muat kendaraan," kata Saefudin. Dikatakannya, kehadiran JCT itu merupakan bagian dari upaya Pelindo II menata pelabuhan Tanjung Priok yang berorientasi pada spesialisasi terminal untuk barang-barang sesuai jenis komoditasnya. Tampak hadir mendampingi Wapres diantaranya Meneg BUMNB Sofyan Djalil, Menhub Jusman Syafii Djamal, Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan Wagub DKI Prijanto.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007