Brisbane (ANTARA News) - Perdana Menteri terpilih Australia, Kevin Rudd, mengatakan prioritas pertamanya adalah memilih para menteri kabinetnya yang diharapkan selesai paling lambat Senin mendatang (3/12) serta menghadiri Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali. Dalam pernyataan persnya Selasa, Perdana Menteri ke-26 Australia itu mengatakan sesuai dengan pembicaraan teleponnya dengan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Albert Arnold "Al" Gore, Jr, Senin (26/11), Al Gore juga akan hadir dalam konferensi di Bali. "Saya berbicara dengan Al Gore tentang pertemuan Bali. Dia menelepon saya dari AS. Dan Al juga akan hadir di Bali," katanya. Sinyal jelas tentang kehadirannya di Konferensi ke-13 Negara Pihak dari Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim (Conference of Parties of the United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) di Bali, 3-14 Desember 2007, itu telah disampaikan Rudd hari Minggu (25/11). Dikatakannya ia menyambut positif undangan resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikannya saat memberikan ucapan selamat kepadanya via telepon pada 24 November malam. "Saya merespons secara positif undangan Presiden Yudhoyono untuk hadir di Bali," katanya. Dalam kampanye Pemilunya, perdana menteri berusia 50 tahun itu berulang kali menekankan janji partainya untuk segera meratifikasi Protokol Kyoto sebagai bagian dari langkah penting pemerintahannya untuk merespons tantangan perubahan iklim global. Dalam hal ini, Julia Gillard, wakil ketua Partai Buruh Australia (ALP) yang juga wakil PM Australia dalam pemerintahan Rudd, mengatakan, pihaknya dapat meratifikasi Protokol Kyoto tanpa harus melalui sidang parlemen. Kemenangan ALP dalam Pemilu Federal yang diikuti lebih dari 13,6 juta orang pemilih itu telah mengakhiri era pemerintahan John Howard yang didukung kubu Koalisi Partai Liberal Nasional setelah berkuasa sejak 1996. Kekalahan kubu Howard itu telah membuat Presiden Amerika Serikat (AS) George W.Bush kehilangan sahabat erat dan pendukung utamanya menjelang penyelenggaraan konferensi di Bali itu. Australia dan AS adalah dua negara yang tidak ikut menandatangani Protokol Kyoto. (*)

Copyright © ANTARA 2007