Jakarta (ANTARA News) - PT Jamsostek akan mendayagunakan perangkat desa seperti Ketua RT dan RW dalam sosialisasi program jaminan sosial tenaga kerja untuk menarik dan meningkatkan kepesertaan sektor informal. "Sebagai tokoh masyarakat, mereka bisa jadi wadah untuk menampung warga perorangan yang ingin menjadi peserta Jamsostek," kata Kepala Kantor Cabang PT Jamsostek Gambir, Iwan Kusnawan, seusai pembukaan pengobatan cuma-cuma yang diselenggarakan Perum LKBN ANTARA dan PT Jamsostek, di Pasar Baru, Jakarta, Selasa. Sejak diluncurkan Juli 2007, kepesertaan informal atau di luar hubungan kerja (LHK) secara nasional sudah mencapai 90.000 orang, sementara kepesertaan formal sekitar 22.736.032. Dari jumlah itu, yang peserta aktif sekitar 7.794.049 orang dan 14.940.983 adalah peserta tidak aktif. "Di Kantor Cabang Gambir, peserta LHK sudah mencapai 970 orang, mereka bekerja sebagai pedagang, tukang ojek dan sopir bajaj. Jika RT dan RW di tanah air ikut berperan merangkul warga perorangan sebagai peserta, Saya optimis kepesertaan LHK bisa melebihi peserta sektor formal," kata Iwan yang juga mengharapkan kerjasama media massa dalam mensosialisasikan program Jamsostek. Sementara itu Dirut Perum LKBN ANTARA, Ahmad Mukhlis Yusuf menyambut baik program perlindungan terhadap pekerja sektor informal. "Antara akan membantu sosialisasinya, karena selama ini belum ada perlindungan bagi pekerja informal," kata Mukhlis. Bhakti sosial yang dilakukan kali ini, menurut Mukhlis, berkaitan dengan hari ulang tahun (HUT) LKBN ANTARA ke-70 dan hari jadi PT Jamsostek ke-30. "Kami ingin memberi manfaat bagi lingkungan dan berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut," ujarnya. Pengobatan cuma-cuma dilakukan selama dua hari (27-28 November 2007) dan bagi 600 warga Pasar Baru yang tidak mampu. Selain pengobatan Cuma-Cuma, panitia HUT ANTARA juga mengadakan khitanan massal dan sejumlah pertandingan antar media seperti futsal dan catur. Hadir juga pada acara pengobatan cuma-cuma itu Direktur Pemberitaan dan Keuangan ANTARA Syaiful Hadi, Direktur Umum dan Personalia Rajab Ritonga dan undangan lainnya. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007