Jakarta (ANTARA) - Make up artist Archangela Chelsea berbagi tips dalam merias Agnez Mo. Bukan hanya soal riasannya, tapi juga kecepatan Chelsea dalam merias wajah peraih iHeart Radio Award itu dari nol.

"Total waktu yang aku butuhkan hanya 23 menit untuk membuat keseluruhan tampilan ini," kata Chelsea dalam siaran pers, Minggu.

Chelsea ikut terlibat membangun tampilan natural glam yang menjadi ciri khas make up Agnez Mo dan juga spesialisasi Chelsea.

Untuk mendapatkan tampilan make up singkat ini, Chelsea menerapkan tiga langkah mudah.

Pertama, dia membubuhkan eyeshadow smokey bronze dengan sentuhan wing liner. "Ini juga menjadi trademark dari Agnez Mo," kata Chelsea.

Chelsea juga memadukan sejumlah warna dalam make up miliknya. Urutan kedua yang perlu dilakukan adalah pipi yang bersemu kemerahan lewat blush on berwarna pink.

Langkah terakhir yang menjadi penyempurna adalah sentuhan bibir dengan warna yang lebih ringan plus tampilan glossy yang menjadi highlight riasannya pada Agnez Mo.

"Aku mencoba menggabungkan glass skin, bronze skin, dan glossy lips," kata Chelsea. Hasilnya, adalah tampilan Agnez Mo yang super fresh dan on point untuk aksi panggung pelantun "Coke Bottle" ini.

Glass skin sendiri merupakan tampilan yang menekankan pada tampilan kuit yang sehat dan bercahaya. Sedangkan bronze merujuk pada tampilan make up dengan nuansa perunggu.

Glossy lips sendiri merupakan tampilan yang memberikan penekanan pada bibir yang berkilat.

Chelsea sendiri tetap setia dengan tampilan natural glam-nya yang layak ditiru untuk mendapatkan tampilan bak bintang Hollywood di karpet merah.

Tampilan kulit yang terlihat segar dan merona namun tetap terlihat ringan menjadi salah satu kelebihan Chelsea dalam mengaplikasikan riasannya.

Chelsea yang merupakan MUA asal Surabaya dan lama berkarier di Los Angeles ini sebelumnya dikenal karena menjadi satu dari sedikit make up artist asal Indonesia yang berkarier di Hollywood. Chelsea tercatat pernah mendandani Elizabeth Olsen, Olivia Culpo, Olivia Munn, hingga Bebe Rexha, Jeannie Mai hingag Amanda Steele.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019