Jakarta (ANTARA) - Royal Enfield Continental GT 650 Twin (dua silinder) dan Interceptor INT 650 Twin resmi masuk pasar nusantara usai dikenalkan pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019.

Continental GT 650 Twin dibanderol dengan harga Rp194,3 juta, sedangkan Interceptor GT 650 dibanderol dengan harga Rp184,8 juta. 

Head Business APAC, Royal Enfield, Vimal Sumbly mengatakan perjalanan Royal Enfield selama dekade terakhir sangat positif dengan pertumbuhan penjualan dari sekitar 50.000 sepeda motor di tahun 2010 menjadi lebih dari 820.000 sepeda motor di tahun 2018 secara global.

"Pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini adalah hasil dari fokus kami untuk membuat sepeda motor yang sederhana, sangat menarik, indah, modern pada intinya, serta membangun ekosistem perjalanan dan ekspresi pribadi yang terus berkembang di sekitar mereka" ujar Vimal Sumbly di Jiexpo, Kemayoran, Kamis.

Menurut dia saat ini, Indonesia adalah salah satu pasar terpenting di kawasan Asia Pasifik untuk Royal Enfield, dengan basis kendaraan roda dua yang besar, komunitas sepeda motor yang terus berkembang dan budaya bersepeda motor yang kental.

"Twins adalah lini produk global kami yang pertama dan akan memainkan peran yang sangat strategis dalam menambah jumlah pemilik Royal Enfield di Indonesia," katanya.

Dibuat dan dibawa langsung dari pabriknya yang terletak di Chennai, India, kedua motor ini merupakan hasil pengembangan Royal Enfield yang bekerja sama dengan pusat teknis Royal Enfield di Bruntingthrope, Inggris.

Hal ini juga menandai perjalanan motor Twin pertama dalam kurun waktu 50 tahun terakhir dari Royal Enfield.

Royal Enfield sendiri mengklaim 650 Twins bisa menghasilkan tenaga sebesar 47 dk dan torsi 52 Nm. Mesinnya juga sudah dilengkapi dengan pendingin udara untuk mempermudah perawatan.

Sementara itu pihak Royal Enfield juga menambahkan opsi model lain, yakni custom dan chrome yang dibanderol dengan harga mulai Rp186,9 juta sampai dengan Rp197,9 juta untuk Continental GT 650 dan Interceptor INT 650.
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019