Jakarta (ANTARA News) - Indonesia meraih empat medali, satu medali perak dan tiga medalion for excellence pada Wold Skills Competition 2007 untuk pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berlangsung pada 16-21 November 2007 di di Shizuoka Jepang yang diikuti 17 pelajar yang telah meraih juara nasional pada ajang tahunan Lomba Ketrampilan Siswa (LKS). Medali perak diraih Khumaruddin dari SMK Negeri Purworejo Jawa Tengah dan medalion for excellence diraih Eko Irawanto dari SMK I Jenagan Ponorogo Jatim, Asbai dari SMK Negeri I Magelang, Budi Bowo Leksono. World Skills Competition 2007 diikuti sekitar seribu pelajar dari 48 negara Eropa, Amerika dan Asia. Dalam keikutsertaan yang kedua kali pada ajang ini delegasi Indonesia naik peringkat dari posisi 36 menjadi 22 yang merupakan prestasi tersendiri. Direktur Pembinaan SMK Dirjen Manajemen Dikdasmen Depdiknas, Joko Sutrisno saat menerima ddelegasi Indonesia untuk ajang World Skills 2007 di Jakarta, Jumat mengakui tim Indonesia belum meraih kemenangan terbaik karena persiapan yang dirasakan kurang misalnya dalam penguasaan mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk perlombaan. Perolehan itu menaikkan peringkat Indonesia di ajang World Skill Competition yang sebelumnya peringkat 36 dari 40 negara peserta World Skill Competition di Finlandia tahun 2005, di Jepang menduduki 22 dari 48 negara. Peserta lomba kompetensi tingkat internasional (World Skill) di Jepang mengikuti 16 mata lomba dari 48 mata lomba yang dikompetisikan. Untuk kompetisi serupa yang akan berlangsung di Calgary, Kanada pada 2009, Indonesia berencana mengirim peserta dua kali lipat dengan mata lomba yang lebih banyak lagi. "Sekarang baru mengikuti 16 mata lomba nanti di Kanada 32 mata lomba dari 48 cabang mata lomba. Dan sekarang sudah mulai persiapan," ujar Joko Sutrisno. Ia mengakui berdasarkan pengalaman tahun ini adanya peserta lomba yang mengeluhkan kertinggalan Indonesia dalam peralatan maka untuk ajang berikutnya disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Para peserta lomba didampingi oleh tim ahli dari perusahaan swasta seperti dari Semarang, Bogor. Indonesia mendapat tawaran dari perusahaan-perusahaan untuk ke Calgary, dari Matsusita, Epson, Mitsubishi, Toyota untuk memandu ketempatan calon kompetitor Indonesia untuk Calgary. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007