Paris (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Selasa membahas nasib aliansi Renault-Nissan dan penyelidikan di Tokyo mengenai tuduhan penyelewengan keuangan oleh mantan petingginya Carlos Ghosn, menurut kantor Macron.

"Kerja sama industri memperlihatkan ketangguhannya," kata petugas kepresidenan Prancis.

"Sekarang terserah pada para pemimpin yang mewakili untuk membuat aliansi yang lebih kompak sehingga dapat menghadapi gangguan teknologi yang sedang dikerjakan untuk industri otomotif," dia menambahkan.

Petugas mengatakan bahwa Prancis menghargai sistem peradilan Jepang dan Prancis memantau dari dekat untuk melihat bahwa hak-hak Goshn terpenuhi.

Jaksa Jepang mengisyaratkan pada Senin bahwa Ghosen kemungkinan akan dituntut dengan tuduhan lain tentang memperburuk pelanggaran kepercayaan. Tuntutan tersebut disampaikan pada hari terakhir penahanan Ghosn akan berakhir.

Sumber: Reuters

Baca juga: Nissan pangkas produksi global 15 persen
Baca juga: Penahanan mantan bos Nissan Ghosn diperpanjang
Baca juga: Jaksa sita paspor dan ponsel istri mantan bos Nissan Ghosn

Penerjemah: Maria Dian A
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019