Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin sebagai kawasan tetap untuk pelaksanaan hari tanpa kendaraan bermotor pada akhir pekan keempat setiap bulan. "Program ini akan efektif berjalan mulai Desember 2007 nanti, setiap hari minggu pada pekan keempat akan dilaksanakan kawasan bebas kendaraan bermotor mulai pukul 06.00 WIB-14.00 WIB," kata Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta Budirama Natakusumah di Jakarta, Rabu. Ia menjelaskan pencanangan hari bebas kendaraan bermotor secara rutin di kawasan Sudirman-Thamrin itu akan dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada akhir pekan ini bertepatan dengan penyelenggaraan program serupa di kawasan Kota Tua Jakarta Barat. "Memang dalam pelaksanaan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor di koridor itu beberapa waktu lalu menimbulkan sejumlah kemacetan, untuk ke depan kita akan antisipasi melalui koordinasi yang lebih baik dengan kepolisian," paparnya. Hari tanpa kendaraan bermotor di Sudirman-Thamrin dilaksanakan pada 22 September 2007 bertepatan dengan "car free day international". Selama hampir 12 jam sejak pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB semua kendaraan bermotor kecuali kendaraan umum dilarang melewati ruas jalan Sudirman sejak patung pemuda hingga jalan Thamrin di depan air mancur dekat gedung Indosat. "Dari pelaksanaan kegiatan itu berhasil diukur penurunan carbon monoksida sebanyak 30 persen yaitu dari 2,68 mg/ meter kubik menjadi 1,33 mg/meter kubik," kata Budirama. Sementara itu nitrogen oksida tercatat penurunan dari 98,24 mg/meter kubik menjadi 34,1 mg/meter kubik. Debu juga mengalami penurunan dari 165,6 mg/meter kubik menjadi 104,5 mg/meter kubik. Nitrogen dioksida bersumber dari emisi kendaraan bensin dan solar akibar kurang sempurnanya proses pembakaran dan akan berdampak menimbulkan gangguan jaringan paru sehingga memperlemah sistem pertahanan paru-paru, meningkatkan kasus asma dan menimbulkan infeksi saluran pernafasan. Karbon Monoksida bersumber dari emisi kendaraan bensin akibat kurang sempurnanya campuran udara dalam proses pembakaran mesin. Dapat mengakibatkan pengurangan jumlah oksigen dalam darah, elemen itu juga dalam jumlah kecil menyebabkan gangguan berpikir, jantung bekerja lebih berat dan dapat menyebabkan pingsan dan kematian.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007