Surabaya (ANTARA News) - Enam anggota Satuan Reskoba Polwiltabes Surabaya yang menangkap lima tersangka "pesta" narkoba (13/11), termasuk Roy Marten, menerima penghargaan. Penghargaan berupa piagam dan sejumlah uang itu diserahkan Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Anang Iskandar di ruang rapat Mapolwiltabes Surabaya, Rabu. Keenam anggota Idik III Reskoba Polwiltabes yang menangkap Roy Marten adalah AKP Totok Sumarianto, Bripka Supina, Bripda Hengki, Briptu Nisun, Briptu Yusuf, dan Briptu Ali Fahrudin. Dalam kesempatan itu, Kapolwiltabes Surabaya mendengar cerita dari keenam anggota saat menangkap Roy Marten dalam penggerebekan "pesta" sabu-sabu di sebuah hotel di kawasan Ngagel Jaya, Surabaya. "Saya memberikan penghargaan atas `succes story` (cerita keberhasilan) yang diukir anggota Reskoba Polwiltabes Surabaya. Saya tunggu `succes story` lainnya," kata Kapolwiltabes Surabaya. "Succes story" Reskoba Polwiltabes Surabaya, katanya, patut diapresiasi, sebab dalam waktu dua tahun sudah mampu membongkar 10 pabrik narkoba, 20 bandar narkoba, dan menangkap Roy Marten. Menurut salah seorang penangkap Roy Marten itu, mereka semula tidak mengetahui bila ada Roy Marten, karena target mereka adalah meringkus bandar narkoba Hong Kho Hay alias Roy Hartanto. "Ternyata, kami tidak hanya menangkap Hong Kho Hay, tapi juga ada Roy Marten, Fredy Matatula, Didit Kesit Cahyadi, dan Winda," katanya. Ia menceritakan Roy Marten diketahui dari SMS yang diterima Hong Kho Hay dari Roy Marten. "Kamu disitu, naik ke atas," katanya, mengutip bunyi SMS dari Roy Marten itu. "Saat itu, Hong Kho Hay memang ada kamar 364, tapi Roy Marten ada di kamar 465. Keempat tersangka lain juga menyebutkan bahwa Roy Marten turut mengisap sabu-sabu bersama mereka," katanya. Namun Roy Marten saat hendak ditangkap tampak sedang tidur. "Saat kami datangi di kamarnya, dia langsung menjawab, saya sudah tahu, saya salah," katanya, menirukan ucapan Roy. Menurut Kasat Reskoba Polwiltabes Surabaya AKBP Abi Darrin, keberhasilan itu tak lepas dari kepercayaan sepenuhnya yang diberikan kepada anggota untuk bertindak. "Saya cuma menekankan bahwa yang penting adalah berhasil dan tanpa keonaran dalam keberhasilan itu," katanya, didampingi Kabag Bina Mitra Polwiltabes Surabaya AKBP Sri Setyo Rahayu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007