Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan menteri pertahanan se-Asean (ASEAN Defence Ministers` Meeting/ADMM), di Singapura 14-15 November 2007 akan memfokuskan pembahasan pada pengamanan Selat Malaka. "Salah satu fokus pembahasan adalah pengamanan Selat Malaka," ungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono ketika dikonfirmasi ANTARA News di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, Selat Malaka merupakan wilayah perairan internasional yang sangat padat yakni hampir 40 persen dari 98 persen perdagangan dunia melintas di selat sepanjang 500 mil tersebut. Lebih dari 50 ribu kapal per tahun melintasi Selat Malaka, yang mengangkut hampir seperlima perdagangan laut dunia. Kapal-kapal tanker mengangkut puluhan juta barel minyak per hari lewat Selat Malaka. Selain membahas pengamanan Selat Malaka, pertemuan tahunan tersebut juga akan membahas tindak lanjut dari keputusan KTT ASEAN di Cebu, Filipina pada Januari 2007 tentang percepatan ASEAN Security Community/ASC) dari 2020 menjadi 2015. Kesepuluh menhan negara-negara yang dijadwalkan hadir dalam kegiatan itu adalah Menhan RI Juwono Sudarsono, Menteri Pertahanan Filipina Hermogenes E. Ebdane, Jr, Menteri Pertahanan Malaysia Dato Sri Mohd Najib Tun Hj Abdul Razak, Menteri Pertahanan Singapura Teo Chee Hean, Menteri Pertahanan Thailand Jenderal Boonrawd Somtas dan Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Plung Quah Thanh. Hadir pula Menteri Pertahanan Kamboja Jenderal Tea Banh, Deputy Menteri Pertahanan Myanmar, Jenderal Aye Myint, Deputy Menteri Pertahanan Laos, Jenderal Ay Souliyaseng, dan Deputy Menteri Pertahanan Brunei Darussalam, Pehin Datu Singamentari Kol (B) Dato Seri Paduka Haji Mohammad Yasin bin Haji Umar. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007