Jakarta (ANTARA) - Dalam video yang dirilis hari ini, Carlos Ghosn menggambarkan bahwa pemecatannya dari Nissan sebagai konspirasi egois para eksekutif perusahaan mobil Jepang itu yang takut untuk terus maju dalam aliansi dengan Renault dan Mitsubishi.

Video yang sangat dinantikan khalayak tersebut dirilis tim hukum Carlos Ghosn, Selasa, menyusul batalnya jumpa pers yang dijadwalkan Ghosn 11 April mendatang karena ia kembali ditangkap otoritas Jepang belum lama lalu.

Di video yang dipublikasikan banyak media itu, Ghosn mengatakan bahwa ia mencintai Nissan dan Jepang. Dia juga berterima kasih kepada semua karyawan Nissan yang telah mendukungnya selama 20 tahun kepemimpinannya.

Namun, terkait dengan kasus hukum yang menimpanya belakangan ini, Ghosn yang masuk ke Nissan pada 1999 menyebut itu sebagai sebuah konspirasi untuk menjatuhkan dirinya.

“Ini tentang plot. Ini tentang konspirasi. Ini tentang pengkhianatan," kata mantan ketua Nissan Motor Co. dalam video yang menurut pengacaranya direkam 3 April, sehari sebelum penangkapan keempatnya.

"Saya sangat menghormati karyawan Nissan," katanya sebagaimana dikutip dari Japan Times.

"Saya berbicara di sini tentang beberapa eksekutif yang jelas-jelas untuk kepentingan mereka sendiri dan untuk kepentingan egois mereka sendiri menciptakan banyak penghancuran nilai ... kita berbicara tentang orang-orang yang benar-benar memainkan permainan yang sangat kotor."

Video itu ditayangkan di hadapan wartawan sehari setelah Nissan secara resmi mengusir Ghosn, yang menghadapi tuduhan pelanggaran keuangan dan pelanggaran kepercayaan, dari dewan direksi pada rapat pemegang saham luar biasa.

Ghosn muncul dalam video dengan mengenakan jaket hitam dan kemeja putih tanpa dasi, mempertahankan sikap tenang. Dia mengulangi klaim tidak bersalah tanpa memberikan rincian.

Hironaka, salah seorang pengacara Ghosn, membenarkan keputusan itu, dengan mengatakan tidak pantas bagi Ghosn untuk mengomentari tuduhan berdasarkan spekulasi dan karena jaksa penuntut belum sepenuhnya mengungkapkan bukti mereka.

"Saya juga tidak bersalah atas semua tuduhan yang muncul seputar tuduhan-tuduhan ini yang semuanya bias, dikeluarkan dari konteks, dipelintir dengan cara melukis tokoh keserakahan dan tokoh kediktatoran," kata Ghosn.

Ghosn datang ke Nissan pada 1999 dan dianggap sebagai penyelamat ketika perusahaan mobil Jepang itu sedang berjuang mempertahankan kelangsungan bisnisnya.

Beberapa waktu lalu, beberapa sumber juga menyebutkan bahwa tuntutan hukum yang menimpa Ghosn bergulir karena ada peran eksekutif Nissan yang tidak menginginkan rencana penggabungan Nissan dengan Renault.

Baca juga: Pemegang saham Nissan gulingkan Ghosn dari kursi direktur
Baca juga: Pengadilan Tokyo tahan Ghosn 10 hari
Baca juga: Jaksa sita paspor dan ponsel istri mantan bos Nissan Ghosn


 
Pewarta:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019