Semarang (ANTARA News) - Bupati Kabupaten Wonogiri, Begug Poernomosidi dan Bupati Sragen, Untung Sarono Wiyono Sukarno akan menjadi dalang wayang kulit dalam pertunjukan di kampus Undip Tembalang Semarang, 3 November 2007, sedangkan Bupati Karanganyar, Rina Iriani Sri Ratnaningsih menjadi sinden. Rektor Undip, Prof. Susilo Wibowo didampingi Pembantu Rektor I, Prof. Ign. Riewanto di Semarang, Rabu menjelaskan, pergelaran wayang kulit semalam suntuk itu juga menghadirkan empat dalang profesional lain sehingga secara keseluruhan dalang yang bakal pentas sebanyak enam orang. "Ini pertunjukan wayang kulit kolaborasi. Enam dalang, termasuk dua bupati yang malam itu mendalang, akan tampil bersamaan, sedangkan Bupati Karanganyar menjadi sinden," kata Susilo, Guru Besar Andrologi, Fakultas Kedokteran Undip. Empat dalang profesional yang diajak Begug Purnomosidi yakni Widodo Wilis, Eko Sunarsono, Jliteng Lukito, dan Narto Guno Wiyono. Keenam dalang itu akan memainkan mengusung cerita Pendadaran Siswa Sokalima. Pertunjukan wayang kulit yang diadakan di dekat Gedung Serbaguna kampus Undip Tembalang ini memajang layar pakeliran sepanjang 32 meter. Pertunjukan seni tradisional di kampus Undip ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya pada Sabtu pekan lalu 24 profesor bersama seniman panggung bermain ketoprak. Menurut rencana, setelah "tancap kayon" atau pertunjukan wayang itu berakhir Minggu pagi, akan diteruskan dengan upacara ruwatan bumi kampus Undip di Tembalang. Selain menggelar pentas seni tradisional, dies natalis ke-50 Undip ini juga diadakan berbagai kegiatan ilmiah dan olahraga, seperti sepeda santai dan gerak jalan sehat yang memperebutkan hadiah sejumlah sepeda motor dan barang elektronik. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007