Jakarta (ANTARA) - Jaksa di Tokyo mengajukan kasus baru kepada mantan pimpinan Nissan, Carlos Ghosn, terkait pembayaran kepada mitra bisnisnya di Oman, kata surat kabar Jepang Yomiuri pada Rabu, dilansir Reuters.

Jaksa dikabarkan tengah berdiskusi dengan otoritas terkait, sebelum memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan baru kepada Ghosn yang mendapatkan bebas bersyarat dari pengadilan sejak bulan lalu.

Di sisi lain, seorang juru bicara kantor kejaksaan Tokyo kepada Reuters, justru mengatakan tidak mengetahui adanya penyelidikan baru itu.

Sebelumnya, juru bicara Ghosn mengatakan pemberian dana 32 juta dolar AS selama sembilan tahun kepada mitra perusahaan di Oman, hanyalah bentuk apresiasi atas kinerja perusahaan di negara itu.

Menurutnya, Ghosn tidak mengarahkan perusahaan agar memberikan bonus kepada diler itu, dan uang itu bukanlah pembayaran atas utang pribadi Ghosn.

Ghosn ditangkap di Tokyo pada November 2018 atas dakwaan pelanggaran keuangan dan pelanggaran kepercayaan yang diperburuk atas tuduhan tidak melaporkan gaji sebesar 82 juta dolar AS, serta mentransfer kerugian pribadi ke dalam buku kas Nissan.

Ghosn, yang sebelumnya memimpin aliansi Renault-Nissan, membantah tuduhan itu.

Sebelumnya, Nissan menetapkan bahwa anak perusahaan regionalnya telah melakukan pembayaran lebih dari 30 juta dolar AS kepada distributor di Oman, Suhail Bahwan Automobiles (SBA). Reuters belum dapat menghubungi SBA untuk mengomentari masalah ini.


Baca juga: Eksekutif Nissan berperan dalam penangkapan Carlos Ghosn?

Baca juga: Carlos Ghosn akan dibebaskan dengan jaminan 1 miliar yen

Baca juga: Jika dibebaskan, Ghosn siap aktivitasnya dipantau kamera
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019