Chicago (ANTARA) - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) melaporkan penurunan tiga persen dalam penjualan mobil di Amerika Serikat pada kuartal pertama 2019, sementara pembuat mobil utama lainnya General Motors (GM) mengalami penurunan tujuh persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

Penurunan penjualan Fiat Chrysler Automobile terbesar terjadi pada merek Jeep sebesar tujuh persen dan merek Dodge sebesar enam persen. Namun penjualan merek Ram melonjak 21 persen, tetapi masih gagal untuk meningkatkan penjualan secara keseluruhan pada kuartal pertama menjadi 498.425 unit dari 514.769 unit pada periode yang sama 2018.

"Industri memiliki kuartal pertama yang ketat tetapi dengan musim semi akhirnya mulai menunjukkan wajahnya dan terus indikator ekonomi yang kuat, seperti dorongan dalam penjualan perumahan, tingkat pinjaman yang lebih rendah, dan pasar tenaga kerja yang kuat. Kami yakin permintaan penjualan kendaraan baru akan meningkat," kata Kepala Penjualan FCA AS, Reid Bigland.

"Sementara itu, penjualan merek Ram dan harga penjualan rata-rata kami terus kuat. Pickup Jeep Gladiator kami yang sangat dinanti-nantikan berada di jalur untuk debutnya di pasar bulan ini," tambahnya.

Sementara itu, GM juga melaporkan penjualan mobil sebesar 665.840 unit di kuartal pertama, turun dari 715.794 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh penjualan Chevrolet yang turun mencapai 452.401 unit, atau turun 7,8 persen dibandingkan kuartal pertama tahu 2018.

Namun, harga transaksi rata-rata kuartal pertama untuk pickup kendaraan niaga ringan GM terbaru 8.040 dolar AS lebih tinggi dibandingkan dengan model yang dirilis pada kuartal pertama 2018, dengan GMC Sierra memimpin segmen tersebut, menurut perkiraan JD Power.

"Kami optimistis pada pickup dan berharap untuk mendapatkan momentum penjualan sepanjang tahun," kata Wakil Presiden Direktur Penjualan GM AS Kurt McNeil.

Baca juga: GM tunda penutupan pabrik Detroit, tetap memproduksi sedan sampai 2020
Baca juga: Fiat Chrysler perpanjang jatuh tempo pinjaman 6,25 miliar euro

Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019