Jakarta (ANTARA) - Rano Karno lebih memilih untuk membuat film "Si Doel" dengan konsep trilogi daripada harus menjadi sinetron seperti tahun 1990an silam.

"Karena jujur dalam format sekarang tidak mungkin saya membuat dalam bentuk sinetron. Kalau sinetron kan sekarang formatnya striping. Nah alasannya juga ada beberapa," kata Rano dalam peluncuran trailer dan poster "Si Doel the Movie 2" di Jakarta, Rabu.

Alasan pertama yang tidak bisa dia hindari adalah masalah kesehatan Mak Nyak atau Aminah Cendrakasih yang tidak memungkinkan untuk syuting setiap hari.

"Kita semua enggak mungkin kuat, Mak Nyak enggak bisa kerja tiap hari. Untuk syuting aja beliau akan kita buat di studio," jelas Rano.

"Striping itu butuh kekuatan luar biasa. Kedua saya juga sudah senja, saya sudah 58 tahun, mungkin tenaga saya juga sudah tidak seperti dulu," lanjutnya.

Selain itu, membuat skenario untuk "Si Doel" bukanlah hal yang mudah. Untuk menulis cerita saja, Rano membutuhkan waktu yang lama.

"Bikin cerita "Si Doel" tidak mudah. Saya nulis skenarionya butuh waktu tujuh bulan. "Doel 1" bikinnya tujuh bulan, "Doel 2" bikinnya juga tujuh bulan. Tapi untuk trilogi insya Allah saya akan siapkan nanti September mulai nulis," ujar mantan gubernur Banten tersebut.

"Si Doel the Movie 2" akan tayang saat Lebaran 2019. Selain Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Adam Jagwani dan Ahong, film ini juga akan menghadirkan pemain baru seperti Wizzy dan Reybong.

"Barangkali "Si Doel" ini memberikan rezeki yang sama. Karena dulu "Si Doel" pertama ditayangkan di bulan Ramadan," tutup Rano.


Baca juga: "Si Doel the Movie" resmi luncurkan poster dan trailer

Baca juga: Si Doel The Movie 2 mulai syuting

Baca juga: Cerita Mak Nyak antusias syuting "Si Doel 2"

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019