Jakarta (ANTARA News) - Tujuh calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk Syamsul Bahri, dikumpulkan di Hotel Millenium Jakarta Pusat, menjelang pelantikan anggota KPU pada Selasa (23/10). Calon anggota KPU Endang Sulastri di Jakarta, Senin mengatakan, pertemuan para calon anggota KPU tersebut merupakan persiapan pelantikan. Namun, belum diketahui berapa anggota KPU yang akan dilantik oleh Presiden. Syamsul Bahri adalah calon anggota KPU yang menjadi tersangka kasus korupsi, dan dia juga sudah minta, agar dirinya tidak dilantik dulu sampai status hukumnya jelas. Endang mengatakan, "Acaranya lebih banyak diisi dengan diskusi mengenai tugas-tugas KPU, sehingga begitu selesai dilantik kita bisa `tune in` dengan pekerjaan." Selain diskusi, lanjut Endang, akan diteruskan dengan gladi bersih menghadapi pelantikan. Ia menjelaskan, dalam pertermuan tersebut, diikuti oleh ketujuh calon anggota KPU termasuk Syamsul Bahri. "Iya, Pak Syamsul ikut. Kan, memang belum ada keputusan terkait dengan pak Syamsul," kata Endang. Sementara calon anggota KPU lainnya, Sri Nuryanti mengatakan, "Kami kumpul sejak kemarin." Sri Nuryanti mengatakan, sejak Minggu malam seluruh calon anggota KPU berkumpul untuk melakukan pra-sidang menjelang pelantikan. Ia mengatakan, pelantikan akan dilakukan pada Selasa (23/10) sekitar pukul 15.00 WIB. "Ya, kita pra-sidang, `ngobrol-ngobrol`," ujar Yanti yang juga mengaku bahwa acara tersebut, diprakarsai oleh pihak Departemen Dalam Negeri. Saat ditanya berapa jumlah calon anggota KPU yang akan dilantik oleh Presiden, Yanti mengaku belum mengetahui persis. "Belum tahu berapa. Belum ada informasi. Mungkin enam," katanya. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (23/12). "Pelantikan anggota KPU kemungkinan dilakukan Selasa, dari batas batas waktu pemerintah mengesahkan susunan anggota KPU hingga Rabu (24/12)," kata Hatta Radjasa. Hatta mengisyaratkan, pelantikan hanya dilakukan terhadap enam orang calon KPU, atau minus Syamsul Bahri yang saat ini masih berstatus tersangka kasus dugaan korupsi proyek Kawasan Industri Masyarakat Perkebunan, Kabupaten Malang. Ada pun enam anggota KPU tersebut adalah Abdul Hafiz Anshary, Sri Nuryanti, Endang Sulastri, I Gusti Putu Artha, Andi Nurpati, dan Abdul Aziz. "Kalau yang bersangkutan (Syamsul Bahri) saja tidak mau dilantik, bagaimana?, yang bersangkutan keberatan untuk dilantik," ujar Hatta. Syamsul baru-baru ini mengirim surat kepada Presiden yang minta agar dirinya tidak dilantik dulu sampai status hukumnya jelas dahulu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007