Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dan Kantor Berita Palestina, WAFA, menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai kerjasama pertukaran berita. Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Utama Perum LKBN ANTARA, Ahmad Mukhlis Yusuf, dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, di Istana Merdeka Jakarta, Senin, disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Usai penandatanganan, Dirut Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf mengatakan melalui kerjasama pertukaran berita tersebut ANTARA sebagai kantor berita nasional diharapkan akan memperoleh informasi pertama dari sumber-sumber yang kredibel di Palestina. "Kita ingin bagaimana ANTARA bisa mendapatkan berita atau informasi pertama langsung dari sumbernya di Palestina, bukan dari kantor berita lain," katanya, didampingi mantan Pemimpin Umum LKBN ANTARA Asro Kamal Rokan serta Direktur Umum dan SDM Rajab Ritonga. Untuk itu, katanya, kedua kantor berita masing-masing akan membentuk tim untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut secara teknis. ANTARA, lanjutnya, ke depan diharapkan dapat menjadi kantor berita yang kredibel dan terpercaya. Selain MoU antara Perum LKBN ANTARA dan WAFA, dalam kesempatan itu juga ditandatangani sejumlah MoU, seperti MoU tentang Konsultasi antara Pemerintah Indonesia dan Palestina, MoU tentang Kerjasama Teknis untuk Sumber Daya Manusia, MoU tentang Pendidikan dan Kerjasama Pelatihan Hubungan Diplomatik, serta MoU Kerjasama Kota Kembar DKI Jakarta dan Yerussalem (Al Quds). (*)

Copyright © ANTARA 2007