Merak (ANTARA News) - Ribuan penumpang di Stasiun Kereta Api (KA) Rangkasbitung, Minggu atau H +7 terbengkalai akibat terbatasnya rangkaian gerbong sehingga banyak arus balik menuju Jakarta tertunda keberangkatanya. Bahkan seorang penumpang bernama Iroh (20) warga Warunggunung, Kabupaten Lebak yang tengah hamil pingsan karena kelelahan saat menunggu kedatangan KA tersebut. "Saya datang ke sini sejak pagi hari hingga pukul 17.00 WIB belum juga terangkut,padahal kedatangan kereta hampir setiap dua jam," kata Muslih (50) seorang warga Kecamatan Cipanas,Kabupaten Lebak, yang hendak menuju Tanahabang,Minggu. Sementara itu, Kepala Stasiun KA Rangkasbitung,Purwa Hadi Santoso mengaku, keterbatasan rangkaian gerbong dan jumlah keberangkatan terbatas mengakibatkan ribuan penumpang tidak terangkut. Sampai saat ini,lanjutnya, frekuensi keberangkatan dan kedatangan (PP) KA di Stasiun KA sebanyak 24 perjalanan mulai pukul 4.15 WIB hingga pukul 17.25 WIB. Namun demikian,pihaknya menambahkan akan mendatangkan KA cadangan dari Jakarta sekitar pukul 18,00 WIB agar semua penumpang arus balik ke Jakarta terangkut. Berdasarkan data penumpang sekitar pukul 12.00 WIB mencapai 7.000 orang dan tidak tertutup kemungkinan jumlah puluhan ribu jika diganbung dengan angka penumpang di stasiun KA Merak. Menurut Muslih , seharusnya pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di Stasiun KA Rangkasbitung. Menurut Muslih, pemudik tidak bisa masuk ke dalam KA, karena jumlahnya begitu padat, sedangkan rangkaian gerbong hanya enam dalam satu perjalanan KA. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta pihak PT KAI menambah rangkaian gerbong atau jumlah keberangkatan KA untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Lebaran.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007