Jakarta (ANTARA News) - Maxindo Renault Indonesia (MRI) sebagai pemegang merek Renault di Tanah Air menyatakan tidak berencana meluncurkan produk yang menggunakan platform dari aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi.
 
Saat ini Maxindo Renault tidak memiliki rencana kerja sama produk dengan mitra aliansi, melainkan fokus pada pelebaran jaringan diler dan menyiapkan produk di segmen Low MPV dengan harga yang terjangkau agar bisa bersaing dengan kompetitor.
 
"Saat ini kami belum terpikir untuk melakukan kerja sama produk...untuk saat ini tidak ada sama sekali dari aliansi," kata Davy  J Tuilan selaku COO PT Maxindo Renault Indonesia di Diler Maxindo Mobil Indonesia Pluit, Jakarta, Minggu (24/2) malam.
 
Meski belum berencana memanfaatkan aliansi dari sisi produk, namun kerja sama itu ternyata sudah diwujudkan di bidang purnajual melalui diler Nusantara Grup.
 
"Tercipta kesempatan Maxindo untuk secepatnya meng-cover layanan purnajual," ungkap Davy, kemudian menambahkan, "jangan kaget kalau lewat di diler Mitsubishi Nusantara Grup, ada logo Renault. Dan itu betul-betul spesifik sebatas untuk aftersales."

Baca juga: Nissan manfaatkan aliansi dalam kembangkan Livina, namun tetap hati-hati
 
Davy kemudian menjelaskan bahwa aliansi merupakan kerja sama yang kompleks, melewati banyak proses, dan saling terkait dengan jaringan yang sudah ada di berbagai negara.
 
"Aliansi itu sangat kompleks. Nissan-Renault-Mitsubishi dari Jepang sampai Eropa dan Asia lainnya saling terkait," katanya. "Jadi harus dialiansi secara global, terutama kalau mau beraliansi secara produk. Banyak ya prosesnya."
 
Sebelumnya, Nissan Motor Indonesia meluncurkan All New Livina yang memakai platform Mitsubishi Xpander karena keduanya berada dalam aliansi global Nissan-Renault-Mitsubishi.
 
Beberapa model global Nissan-Renault yang menggunakan platform sama CMF C/D antara lain Nissan Qashqai, Renault Kadjar, Nissan Roque, dan Renault Megane IV.

Baca juga: Perkuat kemitraan, bos Renault-Nissan akan bertemu di Jepang

Baca juga: Aliansi Nissan-Renault dikabarkan gandeng Google kembangkan taksi otonom

Baca juga: CEO Nissan: Aliansi Renault 'tidak dalam bahaya'
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019