Simpang Gadog, Bogor (ANTARA News) - Arus mudik Idul Fitri 1428 Hijriyah di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, memasuki H-3 ada sekira 50 sepeda motor pemudik melaju sekira pukul 04.00 WIB. Dari Pos Aju Polres Bogor di Simpang Tiga Gadog, Kecamatan Ciawi-Puncak, Kabupaten Bogor terlihat arus kendaraan roda dua yang melintas di jalur Selatan Jawa Barat (Jabar), yang dikenal dengan Bogor-Puncak-Cianjur (Bopuncur), itu selepas Shalat Subuh masih terus berlangsung. Hampir tiap lima menit, sekira 50-an sepeda motor terus melaku ke arah Puncak. Ciri khas yang menonjol dari iring-iringan itu adalah saling berboncengan, dan tidak sedikit yang di tengahnya terdapat anak kecil, serta adanya aneka tas dan barang yang dibawa. Seperti pada H-7, petugas sempat menghentikan beberapa sepeda motor yang dicurigai, untuk ditanyakan kelengkapan surat dan alat kelengkapan kendaraan lainnya. Secara sporadis, pemudik bersepeda motor itu sudah mulai terlihat pada pukul 00.42 WIB, Selasa dinihari, dan mulai menunjukkan peningkatan berarti selepas pukul 04.00 WIB. Kendaraan pemudik bersepeda motor yang melintas di jalur Puncak itu, umumnya bernomor polisi B (Jakarta) dan F (Bogor), dan melaju ke arah jalur Selatan menuju Cianjur, Bandung, Tasikmalaya, Banjar hingga ke perbatasan Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng). Petugas kepolisian di Pos Aju Simpang Tiga Gadog mengakui bahwa arus pemudik bersepeda motor yang meningkat pada dinihari, pertimbangannya karena kondisi lalu-lintas tidak mengalami kemacetan dan cuacanya kondusif. "Faktor menghindari siang hari dengan cuaca yang kini cukup panas, saya kira lebih dipilih pemudik untuk berangkat pada dinihari dan pagi hari," kata seorang petugas. Menurut Kasatlantas Polres Bogor, AKP Didi Hayamansyah, agar perjalanannya lancar dan aman, para pemudik sepeda motor, baik melalui jalur utama di Bopunjur maupun melalui jalur alternatif utama di Cileungsi-Jonggol-Cariu akan dilakukan pengawalan dengan kendaraan patroli polisi sampai ke perbatasan Cianjur. "Apalagi pada malam hari, para pemudik sepeda motor kita imbau untuk melakukan perjalanan secara berkelompok, guna menghindari kerawanan yang tidak diharapkan," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007