Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR Gayus Lumbuun mengatakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan difokuskan pada rekam jejak calon. Menurut Gayus, di Jakarta, Selasa, Komisi III DPR akan meminta masukan dari semua pihak tentang rekam jejak masing-masing calon pimpinan KPK yang diajukan pemerintah. Setiap informasi yang diterima DPR, lanjut dia, akan ditindaklanjuti. "Kami lebih fokus pada penelitian kembali rekam jejak calon. Kita akan juga lakukan kunjungan ke tempat tinggal dan tempat kerja mereka. Kami akan coba buka catatan yang bersangkutan ketika masih bekerja di tempatnya," kata Gayus yang ditemui di sela-sela acara diskusi publik tentang rancangan undang-undang administrasi Pemerintah. Ia mengatakan, Komisi III berharap ada masukan baik dari lembaga swadaya masyarakat maupun media massa tentang rekam jejak masing-masing calon pimpinan. Hal ini, ujarnya, diperlukan agar calon pimpinan KPK terpilih tidak cacat hukum. Sementara itu, saat ini Komisi III sedang menanti penyerahan ke-10 nama calon yang telah terpilih kepada DPR. Setelah diserahkan, maka Komisi III akan meminta waktu sekitar dua bulan untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Sementara itu, menurut Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi, pihaknya baru menyiapkan surat untuk diserahkan ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan. "Pada bulan November uji kelayakan dan kepatutan harus selesai sehingga pada Desember dapat dilantik," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007