Semakin ke sini, zaman semakin maju dan pemasaran cenderung lebih mudah. Banyak marketplace yang ada, mau nggak mau kita sebagai pengusaha harus beradaptasi
Jakarta, (ANTARA News) - Salah satu pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang mengaplikasikan program e-smart IKM sukses mencetak omzet Rp50 juta per bulan.

Ia adalah Andri, pemilik usaha Jaket Bola Distro yang didirikan sejak 2016 saat dirinya masih menginjak kursi kuliah.

“Dari dulu saya memasarkan produk lewat Facebook, Instagram dan Twitter. Semakin ke sini, zaman semakin maju dan pemasaran cenderung lebih mudah. Banyak marketplace yang ada, mau nggak mau kita sebagai pengusaha harus beradaptasi,” kata Andri melalui keterangannya diterima di Jakarta, Kamis.

Andri mengatakan, workshop e-Smart IKM yang diikutinya pada 2017 menjadi lompatan besar dalam menjalani usahanya. Apalagi dia merintis melalui pemasaran di media sosial.

Dia mengakui, keikutsertaan pada loka karya e-Smart IKM memberikannya banyak ilmu baru dan menjadikan marketplace sebagai ujung tombak pemasarannya.

“Tidak hanya mendapat ilmu tentang penjualan, tetapi saya juga mendapat berbagai macam fasilitas khusus seperti mencoba fitur-fitur berbayar dari Bukalapak secara gratis, dapat trik berjualan di Bukalapak, dan dapat relasi,” ujarnya.

Pada 2017, berdasarkan data Bukalapak, Jaket Bola Distro berhasil mendapat nilai transaksi terbesar dari sektor IKM fesyen yang melampaui Rp322 juta dengan sebanyak 1.346 transaksi. 

Saat ini, Andri sudah mempunyai pabrik sendiri yang dibantu oleh lima karyawan dengan omzet mencapai Rp50 juta per bulan. 

Dia memiliki tekad yang kuat untuk lebih memajukan usahanya dengan mencari kesempatan baru melalui pemanfaatan teknologi. 

“Saya ingin terus meningkatkan kualitas produksi dan pemasaran dengan memanfaatkan penggunaan teknologi digital saat ini,” ujarnya.

Baca juga: Program e-Smart IKM sasar 1.000 penyandang disabilitas
Baca juga: Kemenperin tingkatkan jumlah IKM berpotensi ekspor

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019