Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menilai rencana pembangunan program ruas tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap sebagai Tol Trans Jawa di kawasan selatan Jawa demi menyeimbangkan perkembangan ekonomi di Pulau Jawa.

"Kita tahu bahwa penopang utama perekonomian atau backbone Pulau Jawa di kawasan utara sudah penuh. Kita perlu keseimbangan dan di kawasan selatan Jawa terdapat jalan nasional, kenapa tidak yang selatan Jawa kita bangun pengembangan juga," ujar anggota BPJT Koentjahjo Pamboedi di Jakarta, kemarin.

Anggota BPJT itu menjelaskan bahwa kawasan selatan Pulau Jawa di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur relatif kurang dalam perkembangan ekonominya.

"Kebetulan kawasan selatan Jawa ini relatif mulai dari Jawa Barat, Tengah dan Timur agak kurang perkembangan ekonominya," tutur Koentjahjo Pamboedi.

Sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan mengerjakan program ruas jalan tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap sepanjang 184 Km, yang disebut sebagai Tol Trans Jawa selatan, dalam rangka untuk pengembangan wilayah selatan Puau Jawa.

Program ruas tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap akan dibagi menjadi dua tahap dimana tahap pertama biaya konstruksinya diperkirakan mencapai Rp30,2  triliun. Untuk totalnya, program tol ini diperkirakan bisa mencapai Rp53,5 triliun hingga ke Cilacap.

Pengamat ekonomi Eko Listiyanto dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengungkap  bahwa medan pegunungan yang berat kemungkinan menjadi salah satu faktor yang membuat biaya pembangunan infrastruktur di jalur selatan Jawa Barat relatif mahal.

Namun pengamat tersebut menilai kendati pembangunan tol di jalur selatan Jawa Barat mahal, hal itu harus dilakukan demi mendorong aktivitas perekonomian di wilayah tersebut.

Tol Trans Jawa diperkirakan juga termasuk salah satu topik yang akan dibahas dalam debat kedua capres yang bakal dijadwalkan berlangsung pada tanggal 17 Februari 2019.

Dalam debat kedua tersebut, beberapa tema yang akan dibahas adalah infrastruktur, energi, sumber daya alam, pangan, dan lingkungan hidup.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019