Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan e-commerce raksasa Amerika Serikat (AS), Amazon, mengikuti tren teknologi global di bidang mobil otonom (swakemudi) dengan menanamkan investasi 530 juta dolar AS (sekira Rp7,4 triliun) untuk start-up Aurora Innovation.

Aurora Innovation yang berbasis di Palo Alto, California, memiliki pertumbuhan yang menggiurkan-- ditaksir bernilai 2,5 miliar dolar AS-- kendati baru diluncurkan pada dua tahun lalu.

"Kami selalu berinvestasi di perusahaan yang inovatif, perusahaan yang terobsesi dengan pelanggan, dan Aurora adalah jawabannya," demikian keterangan Amazon, dilansir AFP, Jumat.

Aurora fokus mengembangkan teknologi kendaraan otonom. Namun dalam prosesnya, mereka menyerahkan proses pembuatan mobil kepada perusahaan lain dengan tujuan membangun kerja sama antarperusahaan, ketimbang memaksakan diri untuk bersaing.

Perusahaan itu berencana menggunakan dana investasi guna mempercepat pengembangan teknologi "Aurora Driver" dan memperkuat tim serta jaringan kemitraan.

Awal tahun lalu, Aurora juga mengumumkan kemitraan strategis pertamanya bersama Volkswagen Group di bidang swakemudi.

Saat ini, perusahaan otomotif besar bersama raksasa teknologi Google, Tesla dan Uber telah berinvestasi di segmen swakemudi. Mereka telah merilis hasil riset yang menyatakan bahwa kendaraan jenis itu akan bermanfaat bagi banyak orang.

Sebagai informasi, Aurora merupakan perusahaan yang dipimpin Chris Urmson yang pernah menjabat kepala proyek swakemudi Google.

Baca juga: Startup kendaraan otonom Zoox rekrut eksekutif Intel jadi CEO

Baca juga: Samsung puncaki daftar paten aplikasi mobil swakemudi

Baca juga: Waymo perluas layanan mobil swakemudi

 
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019